
KabarUang.com, BRUSSEL – Dialog Politik ke-6 Perjanjian Kemitraan dan Kerjasama antara Uni Eropa (UE) dan Indonesia di gelar di Brussel, Belgia.
Dialog ini mencakup berbagai isu yang menjadi perhatian bersama terkait kerjasama bilateral UE-Indonesia serta isu-isu regional dan internasional, termasuk agresi Rusia terhadap Ukraina, hubungan UE-ASEAN, kerjasama multilateral, pemulihan global dari pandemi COVID-19, perkembangan kebijakan luar negeri global dan Kepresidenan G20 Indonesia.
UE dan Indonesia bertukar pandangan tentang perkembangan keamanan regional baru-baru ini, di mana mereka sepakat tentang perlunya menemukan solusi damai dan inklusif untuk konflik sambil menghormati prinsip-prinsip hukum internasional dan Piagam PBB.
Kedua delegasi menyatakan keprihatinan yang mendalam mengenai situasi kemanusiaan di Ukraina dan sangat menyesalkan agresi Federasi Rusia terhadap Ukraina yang melanggar Piagam PBB.
Uni Eropa dan Indonesia memperbarui seruan mereka untuk segera menghentikan penggunaan kekuatan dan penarikan semua pasukan militer Rusia dari wilayah Ukraina. Hukum humaniter internasional harus dihormati dan akses yang aman dan tanpa hambatan ke bantuan kemanusiaan bagi mereka yang membutuhkan di Ukraina harus diizinkan.
Baik UE dan Indonesia sepakat untuk terus bekerja sama secara erat dan membela tatanan berbasis aturan internasional, prinsip-prinsip kedaulatan dan non-agresi serta untuk solusi diplomatik damai melalui diplomasi.
Kedua belah pihak juga berbagi analisis mereka tentang isu-isu kebijakan luar negeri utama lainnya seperti Afghanistan, Proses Perdamaian Timur Tengah dan situasi di Myanmar.
Delegasi UE dan Indonesia mencatat kunjungan Utusan Khusus ASEAN ke Myanmar dan menegaskan perlunya implementasi tepat waktu dari Konsensus Lima Poin ASEAN 24 April 2021 secara keseluruhan untuk membuka jalan bagi keterlibatan semua pemangku kepentingan menuju dialog dan rekonsiliasi nasional .
Indonesia mencatat penunjukan Utusan Khusus Uni Eropa untuk Myanmar. UE menggarisbawahi kesiapan EUSE untuk berkoordinasi erat dengan Utusan Khusus ASEAN dan PBB dalam mendukung upaya mereka untuk mewujudkan resolusi krisis di Myanmar.
Kedua delegasi pada dialog yang di gelar pada tanggal 22 Maret 2022 ini sepakat tentang pentingnya implementasi lanjutan Program Terpadu untuk Peningkatan Kapasitas AHA Center dan Mekanisme Tanggap Darurat ASEAN yang didanai oleh Uni Eropa.