KabarUang.com, Jakarta – Saat ini diketahui kasus Omicron di Indonesia sudah hampir menembus angka tiga ribu kasus. Kasus positif Omicron ini terjadi dari hari ke hari.
“Total kasus varian Omicron 2.980 kasus,” ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi dilansir idxchannel.com, Senin (31/1).
Nadia bahkan merinci, jumlah kasus yang terjadi karena PPLN (Pelaku Perjalanan Luar Negeri) sebanyak 1.601 dan transmisi lokal mencapai 1.039 kasus. Sementara, ada 340 kasus yang saat ini masih dalam pemeriksaan sample probable.
Pada hari Senin, 31 Januari 2022 jumlah kasus Covid-19 bertambah sebanyak 10.185 kasus dengan akumulasi kasus Covid-19 sebanyak 4.252.370 kasus. Sementara, kasus sembuh mencpai 3.920 kasus dengan akumulasi sebagai berikut, kasus aktif sebanyak 4.140.454 dan kasus kematian bertambah 17 menjadi 144.320 orang.
Meningkatnya kasus Covid-19 khususnya Omicron ini membuat angka keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) di DKI Jakarta meningkat. Kepala Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Suharyanto menyampaikan bahwa angka keterisian rumah sakit atau BOR di DKI tembus diatas 60 persen.
BOR di DKI Meningkat
“BOR DKI Jakarta per 31 januari 2022, BOR ISO : 60.47% (2,627 bed terpakai) dan BOR ICU : 23.80% (169 bed terpakai),” ungkap Suharyanto dilasnir idxchannel.com.
Sementara, diketahui BOR Nasional per 31 Januari 2022 ini mencapai 12.30% (4,972 bed terpakai). Sementara, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia pada Senin (31/1) mencapai 10.185 kasus.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyampaikan kepada masyarakat DKI untuk tidak menganggap remeh varian Omicron yang saat ini menyebar di Indoensia. Meskipun gejala Omicron ini cenderung ringan, namun jika yang terpapar lansia (lanjut usia) tetap berisiko.
“Mungkin kita semua sudah lelah, masalahnya virusnya tidak pernah lelah. Gejala Omicron ringan, tapi jangan dianggap enteng,” ungkap Anies.
Anies mengingatkan bahwa semua jenis virus ini berisiko. Hal ini dilakukan agar masyarakat tetap waspada terhadap segala jenis virus Covid-19.
“Semuanya tetap berisiko khususnya orang tua, tetap hati-hati. Jangan main-main dengan Omicron,” tegas Anies.
Untuk itu, Anies mengajak masyarakat untuk tetap taat pada protokol kesehatan yang ada. “Mari tetap jaga protokol kesehatan bersama-smaa, demi kepentingan bersama,” ungkapnya.