KabarUang.com, Jakarta – Angka kasus Covid-19 mengalami kenaikan dari hari ke hari baik dilihat dari skala nasional maupun daerah. Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menyiapkan antisipasi untuk menghadapi hal ini.
Pihaknya memutuskan untuk mengalihfungsikan puskesmas menjadi Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT). Keputusan ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah yang sudah berkoordinasi dengan seluruh kepala rumah sakit dan juga puskesmas Tangerang.
“Minggu kemarin saya sudah zoom bersama kepala rumah sakit semua dan kepala puskesmas. Semuanya akan kita jadikan rujukan, kalau kasusnya seperti bulan Juli tahun lalu,” ungkapnya, dilansir idxchannel.com.
Untuk mekanismenya sendiri, Arief mengatakan saat ini tempat isolasi yang baru disediakan baru RIT Juru Mudi dengan kapasitas 70 orang.
Rumah Isolasi terkonsentrasi (RIT).
“Kalau yang di Juru Mudi sudah penuh, buka lagi satu (puskesmas), kalau udah penuh lagi, ya buka lagi satu, begitu,” jelasnya.
Hal serupa disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Dini Anggraeni. Pihaknya mengaku sudah menyiapkan sebanyak 5 puskesmas.
“Ada lima lagi, total puskesmas 6 dulu 7 sama dinas sosial,” ungkapnya.
Ke depannya, pihaknya mengatakan ada beberapa daerah yang fasilitasnya bisa dijadikan RIT. “Untuk nanti kita lihat lagi, bisa Batu Sari, Sudirman Pinang, Panunggangan Barat, Manis Jaya, Gerbang raya, dan itu puskesmas yang disiapkan, karena dulunya sudah dipersiapkan untuk RIT,” paparnya.
Kebijakan ini diberlakukan setelah melihat lonjakan kasus Covid-19 di Tangerang. Sejak Jumat pada tanggal 21 Januari 2022 kasus Covid-19 mengalami penambahan sebanyak 123 kasus. Hal ini diungkapkan oleh Koordinator Rumah Lawan Covid-19 Kota Tangsel Suhara Manullang.
“Terdapat sebanyak 201 kasus terbaru, tertinggi sepanjang tahun 2022 ini,” ungkap Suhara, Senin (24/1).
Kenaikan kasus pun terjadi satu hari setelahnya, pada tanggal 23 Januari 2021, Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan mencatatkan sebanyak 201 kasus baru. Keesokan harnya, kasus Covid-19 mengalami sedikit penurunan, dimana hanya ada 131 kasus yang tercatat.
Bertambahnya kasus ini membuat Rumah Lawan Covid-19 Kota Tangsel dipadati oleh pasien yang baru. “Per 23 Januari 2022 kemarin, jumlah pasien yang dirawat di RLC sebanyak 72 orang. Padahal awal tahun 2022, RLC sempat tidak merawat satu pun pasien,” jelasnya.