KabarUang.com, Jatim – Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bhawa stok minyak goreng dipastikan cukup selama enam bulan ke depan. Untuk itu, dirinya meminta agar masyarakat agar tidak panik dan melakukan panic buying.
Pihaknya mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkomitmen dalam memberikan harga minyak goreng sesuai dengan aturan yang sudah dibuat pemerintah yakni Rp 14.000 per liternya. Maka dari itu, ke depan, selama enam bulan, dia pun menjamin stok minyak goreng untuk masyarakat Jatim.
“Khusus untuk harga minyak goreng, Insya Allah sampai enam bulan ke depan itu dijamin harganya standar dan stoknya aman. Harganya standar Rp 14.000 per liter, stok aman, semua merek,” ungkap Khofifah, dilansir idxchannel.com.
Dirinya bahkan sengaja turun tangan langsung ke Kota Malang untuk melihat stok dan harga minyak goreng yang di jual di pasaran. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa kebijakan ini sudah diterapkan di semua minimarket atau pasar.
“Di titik-titik aglomerasi itu menjadi penting. Untuk mengendalikan stabilitas harga komoditas tertentu. Aglomerasi Surabaya kemarin saya turun, sekarang ke aglomerasi Malang, karen aini menjadi episentrum dari proses stabilisasi harga dan pengendalian inflasi,” paparnya.
stok minyak goreng di Jatim dipastikan aman
Dia mengatakan akan meminta pengelola usaha untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia jika nanti ada kekosongan di beberapa ritel atau toko modern terkait dengan stok minyak goreng ini.
“Jadi seluruh minyak goreng ini distribusinya dalam koordinasi Aprindo. Jadi nanti saling mengkoordinasikan pak wali kota dan tim juga turun. Lalu Aprindo kita terapkan segera melakukan monitoring di lapangan. Mungkin ada yang memang mendapatkan stok kecil, atau ada apa jam 10 pagi sudah habis di hari ketiga,” jelasnya.
Untuk menyiasati minimnya stok saat ini, Gubernur Jatim itu meminta agar para peritel membatasi pembelian untuk setiap warga. Jadi, satu warga hanya boleh membeli maksimal 2 liter saja.
“Sementara karena trennya saja yang mengalami peningkatan. Jadi sementara untuk bisa memberikan pemerataan terhadap konsumen, satu orang dua liter. Biasanya kan ada paket dua liter, rata-rata di sini juga dua literan. Saya rasa begitu, sambil kemudian dimonitor, karena stoknya ini pada dasarnya sangat aman enam bulan ke depan,” paparnya.