KabarUang.com, Pekanbaru – Pemerintah Provinsi Riau baru saja mengabarkan capaian realisasi program vaksinasi Covid-19 di daerahnya. Ternyata, vaksinasinya baru mencapai 32,6 persen. Untuk itu, pemerintah daerah gencar mendorong program vaksinasi agar mencapai target.
Gubernur Riau Syamsuar mengatakan bahwa targetnya sebanyak 50.000 orang setiap harinya. “Dari target penerima vaksin Covid-19 sebanyak 4,4 juta jiwa, realisasinya hingga saat ini sudah sekitar 32,6 persen,” ungkapnya, dilansir bisnis.com.
Pihaknya mengatakan bahwa saat ini warga Riau masih sangat antusias dengan adanya program vaksin, maka dari itu, Syamsuar optimis bahwa target tersebut dapat tercepai.
Namun, program vaksinasi sendiri masih terhambat akibat stok dari pemerintah pusat yang masih terbatas. Hal ini membuat Pemda mengupayakan untuk menyuplai penambahan vaksin dengan berkoordinasi kepada berbagai pihak, baik instansi pemerintah bahwa swasta.
“Kami terus berupaya menambah pengiriman stok vaksin. Misalnya kami mendapatkan surat dari Kementerian Pertanian, tentang program vaksinasi bagi petani di Riau. Sehingga semua kelompok masyarakat akan mendapatkan vaksinasi,” jelasnya.
Melihat data dari Kemenkes per 4 Oktober 2021, Riau sendiri mendapatkan alokasi vaksin sebanyak 2.643.776 dosis vaksin. sebanyak 2.254.700 sudah digunakan, dan tersisa 389.076 dosis. Rata-rata vaksinasi selama satu minggu menghabiskan sebanyak 18.123 dosis.
vaksinasi Semarang
Sementara, di Semarang sendiri, vaksinasi sudah melampaui 100 dari target sebanyak 1.305.077 sasaran. Berdasarkan infografis Dinas Kesehatan Semarang sendiri jumlah warga yang tercatat sudah mendapatkan dosis pertama yakni sebanyak 101,3 persen.
Sedangkan, jumlah warga yang sudah mendapatkan suntikan dosis kedua yakni sebanyak 921.454 sasaran atau setara dengan 70,6 persen. Saat ini, pemerintah masih membuka layanan vaksinasi untuk dosis pertama dan juga dosis kedua.
Per 4 Oktober 2021, jumlah kasus aktif di Ibu Kota Semarang tercatat sebanyak 33 orang dengan rincian 13 warga Kota Semarang, dan 20 lainnya dirawat. Dari 16 Kecamatan yang ada di Semarang, terdapat 8 kecamatan dengan kasus nihil. Diantaranya yakni Semarang Timur, Semarang Selatan, Semarang Tengah, Candisari, Tembalang, Gajahmungkur, Tugu, dan juga Kecamatan Gunungpati.
Sisanya yakni Semarang Utara, Semarang Barat, Gayamsar, Ngaliyan, Banyumanik, Genuk, Mijen, dan Kecamatan Pedurungan masih menyisakan kasus. Jika diurutkan berturut-turut jumlah kasusnya yakni, satu, satu, satu, dua, satu, dua, empat, dan satu.