KabarUang.com, Jakarta – Menurunnya kasus Covid-19 membuat sejumlah aktivitas mulai diizinkan. Namun, aturan untuk anak usia di bawah 12 tahun tetap diberlakukan, dimana mereka masih dilarang untuk bepergian ke luar kota, kemudian juga bepergian menggunakan pesawat, kereta api, dan ke tempat wisata lainnya.
“Ya, kita kan terus mengevaluasi ya yang dipimpin oleh Pak Luhut (Menko Marivest) untuk melihat kemungkinan-kemungkinan yang ada, termasuk juga kemungkinan untuk memberlakukan memperbolahkan anak di bawah usa 12 tahun melaksanakan perjalanan. Tapi sehingga saat ini masih berlaku ketetapan yang lama,” ungkap Sonny B. Harmadi, dilansir idxchannel.com, Rabu (13/10).
Pihaknya mengatakan bahwa saat ini masih dalam masa pandemi dimana aktivitas masih harus dibatasi. “Tapi yang paling penting itu begini loh semua harus paham bahwa kita ini masih dalam masa pandemi. Pak Luhut juga sering kali menyampaikan bahwa pembukaan aktivtas dilakukan secara bertahap,” ungkapnya.
alasan mengapa anak di bawah umur tidak boleh bepergian jauh
Oleh karena itu, Sonny menyampaikan bahwa saat ini untuk beraktivitas dengan bebas, masyarakat diminta untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi. “Itu salah satu bentuk kita ingin memastikan bahwa orang yang berada di ruang publik adalah orang-orang yang sehat dan punya risiko yang lebih rendah,” jelasnya.
Alasan lainnya, mengapa anak-anak belum diizinkan dengan bebas beraktivitas karena anak-anak sangatlah rentan terpapar Covid-19. “Nah, anak-anak ini kan, satu mereka belum divaksin ya kan. Kemudian kedua, bahwa risiko penularan terhadap anak sama tingginya dengan risiko penularan terhadap orang dewasa,” tegasnya.
Bukan hanya itu, Sonny juga memaparkan data dari IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) yang menyatakan bahwa 1 dari 8 pasien Covid-19 adalah anak-anak. “Kita juga sudah mendengarkan kan data dari IDAI ya Ikatan Dokter Anak Indonesia, bahwa 1 dari 8 pasien Covid-19 di Indonesia adalah anak-anak. Jadi memang ini menjadi perhatian kita semua,” paparnya.
Oleh karena itu, Sonny menegaskan bahwa pemerintah harus betul-betul memilih dan memilah siapa saja yang diperbolehkan beraktivitas dengan bebas.
“Sekarang ini bukan hanya sekadar melarang sih sebetulnya ya, bukan hanya sekadar melarang, boleh tidak boleh tetapi bagaimana caranya supaya aman dari Covid-19 itu yang terus-menerus kita upayakan sekarang,” jelasnya.