KabarUang.com, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bekerja sama dengan Pemprov NTT dalam memenuhi pangan warga Jakarta. Pihaknya memilih untuk tidak melakukan import untuk ptoduk daging dalam negeri.
Saat ini, Anies mencoba untuk mengintensifkan kebutuhan pangan dengan produk dalam negeri. Hal ini karena Jakarta sendiri merupakan pintu atau gerbang bagi ekspor dan impor.
“Jadi sekarang justru diintensifkan nah Jakarta memang pintu gerbang ekspor impor jadi kecenderungan untuk menggunakan produk hasil impor itu mudah karena ada di sini gerbangnya,” ungkap Gubernur Anies di Balai Kota, Selasa (26/10).
Lebih lanjut, Anies mengatakan bahwa Jakarta lebih baik menggunakan produk dalam negeri. Untuk itu dirinya mendorong akan hal ini karena adanya permintaan tinggi (demand).
Anies pilih daging sapi dalam negeri
“Justru kami itu mau mendorong agar kita yang di Jakarta mengambil produksi dalam negeri menyerap ke Jakarta yang demandnya tinggi,” paparnya.
Anies juga mengklaim bahwa kualitas daging sapi dari NTT ini lebih baik jika dibandingkan dengan di daerah lainnya. Bukan hanya itu, bobot daging sapi NTT pun lebih besar dan lebih bagus dibandingkan dengan impor.
“Jadi daging NTT itu berkualitas bagus yang digunakan untuk bahan baku di Jakarta seperti rendang, bakso dan dibandingkan dengan daging impor, daging asal Kupang, ini termasuk yang terbaik,” jelasnya.
Di sisi lain, Berdikari pun bekerja sama dengan Rumah Potong Hewan (RPH) di Balaraja, Tangerang. Hal ini dilakukan untuk menyuplai sapi dengan kualitas Aman, Sehat, Utuh, Halal (ASUH).
“Selain mengoptimalkan fasilitas feedlot dan kapasitas potong dari RPH Balaraja, Berdikari melalui anak usaha Berdikari Logistik Indonesia (BLI) dapat menyiapkan fasilitas Cold Storage untuk mendistribusikan daging impor sapi Brazil kepada masyarakat sekitar, dimana diharapkan suplai daging sapi melalui RPH ini akan membantu pemerintah dalam menjaga kestabilitasan harga sesuai dengan harga yang telah ditetapkan, juga memberikan pilihan akses kepada masyarakat yang akan kebutuhan daging segar maupun daging beku,” paparnya.
Pemilik RPH Balaraja, Kartika Abi Seno menyampaikan bahwa kerja sama ini berdampak meningkatkan suplai daging sapi kepada masyarakat khususnya yang berada di area Barat Balaraja.