KabarUang.com, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan bahwa tahun ini kunjungan Wisata Mancanegara (Wisman) menurun.
“Kunjungan Wisata mancanegara di 2021 masih sangat rendah. Secara kumulatif terhitung sejak Januari hingga Juli hanya sebanyak 937,75 ribu dan belum menunjukkan perbaikan, sebanyak 75,3% untuk penurunannya,” ungkap Sandiaga Uno saat Rakornas Kemenparekraf, Senin (27/9).
Sandiaga Uno mengatakan bahwa di tahun 2019 tercatat ada sebanyak 16,11 juta pengunjung wisata mancanegara yang datang ke Indonesia.
“Rerata Spending Wisman 2020 per kunjungan USD 1.145,64 (2019) sementara Wisatawan Nusantara. Jumlah wisnus 2020 diestimasi sebanyak 198 juta nusantara pada BPS 2019, yaitu 282,9 juta perjalanan,” jelasnya.
Hal ini terlihat pada Aktivitas Wisnus di 2021 yang juga belum membaik hingga Juni ini akibat diberlakukannya kebijakan pembatasan mobilitas karena melonjaknya kasus Covid-19.
“Proyeksi Devisa Pariwisata yang dihasilkan selama tahun 2020, jumlah ini menurun sebesar 79,15 miliar % jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar USD 16,9 miliar,” lanjutnya.
Sementara, untuk tenaga kerja pariwisata sendiri selama tahun 2020 ini menurun sebesar 6,67% jika dibandingkan dengan tahun 2019 lalu yang sebesar 14,96 juta jiwa.
Ilustrasi via google.com
kunjungan wisman tahun 2021
“Meski demikian, Situasi Covid-19 di Indonesia terus membaik, kepatuhan terhadap protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi dan Aplikasi Peduli Lindungi perlu diterapkan untuk pembukaan usaha pariwisata secara masif,” jelasnya.
Hal ini serupa dengan data dari Badan Pusat Statistik yang dirilis pada 1 September lalu yang menyatakan bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia per bulan Juni 2021 ini menurun sebesar 10,77 persen jika dibandingkan dengan jumlah pada kunjungan Juli di tahun 2019. Namun, sebaliknya, jika dibandingkan dengan kunjungan wisman pada Juli 2021 meningkat 1,25 persen.
Jika dilihat secara kumulatif, mulai Januari hingga Juli 2021, jumlah kunjungan wisman ini mencapai 937,75 ribu kunjungan atau menurun 71,42 persen jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun lalu.
Sementara, untuk tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintan di Indonesia pada Juli 2021 ini mencapai 22,38 persen atau menurun 5,69 poin jika dibandingkan dengan TPK Juli lalu yang tercatat sebanyak 28,07 persen. Angka ini mengalami penurunan sebesar 16,17 poin jika dibandingkan dengan Juni 2021.
Jika melihat rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia di hotel pada periode Juli 2021 yakni 1,82 hari atau meningkat sebesar 0,16 poin jika dibandingkan dengan Juli 2020 yang hanya 1,66 hari.