KabarUang.com, Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) berhasil mencatatkan laba senilai Rp 26,22 miliar.
Perseroan telah merilis kinerja keuangan untuk periode semester I/2021. Anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang akan bertransformasi menjadi bank digital berhasil mencatatkan laba bersih tahun berjalan senilai Rp 26,22 miliar atau meningkat 31,07 persen secara tahunan (year on year) dari Rp 20,04 miliar pada Juni 2020.
Kenaikan laba ini dipacu oleh pendapatan bunga bersih yang bertumbuh 34,21 persen yoy dari Rp 323,12 miliar menjadi Rp 433,66 miliar. Jika dirinci lebih dalam lagi, pendapatan bunga BRI Agro ini mengalami penurunan dari sebelumnya Rp 998,37 miliar menjadi Rp 879,12 miliar.
Namun, perseroan berhasil menekan beban bunga hingga 34,03 persen ke angka Rp 445,46 miliar, jika dibandingkan dengan Rp 675,21 miliar pada 30 Juni 2020 lalu.
Ilustrasi via idxchannel.com
kinerja kerja BRI Agro
Jika dilihat dari sisi beban operasional, perseroan mencatatkan adanya kenaikan, salah satunya disumbang oleh kerugian penurunan nilai aset keuangan dan beban kerja. Namun, kenaikan beban ini tertutupi dengan kenaikan pendapatan bunga bersih.
Penyaluran kredit BBRI Agro hingga Juni tahun ini tercatat Rp 18,37 triliun atau menurun 5,75 persen dari Rp 19,49 triliun pada akhir tahun lalu (year to date/ytd). Sementara, dana pihak ketiganya (DPK) tercatat senilai Rp 20,05 triliun atau lebih rendah jika dibandingkan dengan akhir 2020 lalu.
Rasio keuangan atau kecukupn modal atau capital adequacy ratio (CAR) sendiri meningkat 23,21 jika dibandingkan dengan Juni 2020. Radio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross mencatatkan pendapatan sebesar 4,49 persen atau menyusut dari 8,33 persen pada Juni tahun lalu. Sedangkan rasio NPL net pun menurun menjadi 2,53 persen dari 3,63 persen.
Jika dilihat dari rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) perseroan mencatatkan pembukuan sebesar 95,54 persen dan rasio pinjaman terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR) berada pada 91,60 persen.
Sebelumnya, OJK pernah menyebutkan bahwa BRI Agro ini termasuk ke dalam sejumlah bank yang sedang dalam proses go digital pada Juni 2021. Sementara, bank lainnya yakni ada Bank BCA Digital, Bank Neo Commerce (BBYB), Bank Capital (BACA), Allo Bank (BBHI), Bank QNB Indonesia (BKSW), dan juga KEB HanaBank.