KabarUang.com, Jakarta – PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) mencatat adanya lonjakan laba bersih senilai 195% di kuartal I-2021 menjadi Rp 64 miliar. Sebelumnya, pada periode yang sama pendapatan laba bersihnya hanya Rp 22 miliar.
Angka ini ditopang oleh kuatnya pertumbuhan pendapatan perusahaan. Pada periode tersebut, CSAP membukukan konsolidasi sebesar Rp 3,5 triliun atau meningkat 13% dibandingkan dengan pencapaian di periode yang sama tahun lalu yakni Rp 3,1 triliun.
Untuk segmen distribusi sendiri (bahan bangunan, kimia dan FMCG) di kuartal pertama 2021 mebukukan pendapatan sebesar Rp 2,3 triliun atau menigkat 16,6% jika dibandingkan dengan kuartal pertama yakni Rp 1,91 triliun. Segmen ini sendiri berkontribusi sebesar 64% atas pendapatan konsolidasi CSAP.
Berdasarkan keterangan resmi pada Kamis lalu (3/6), segmen ritel modern (bahan bangunan, home improvement, dan home furnishing) yang bersumber dari jejaring ritel modern Mitra10 dan Atria ini membukukan pendapatan sebanyak Rp 1,3 triliun.
Ilustrasi via tresnesia.com
pendapatan Catur Sentosa Meningkat
Angka ini diketahui tumbuh sebesar 36% dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu pada periode yang sama sebesar Rp 1,2 triliun. Angka ini berkontribusi sebanyak 36% terhadap pendapatan konsolidasi Catur Sentosa.
Saat ini, segmen modern retail memiliki ruang yang luas untuk berkembang. Hal ini melihat jumlah penduduk Indonesia dan coverage area-nya yang sangat luas. Ini juga memberikan potensi adanya kontribusi margin yang lebih besar dibandingkan dengan segmen distribusi.
CSAP saat ini memiliki sebanyak 42 cabang distribusi bahan bangunan yang terbesar di 40 kota. Empat cabang merupakan distribusi kimia, 38 area distribusi consumer goods (FMCG), 38 gerai ritel modern bahan bangunan dan home improvement Mitra10, dan 12 gerai ritel modern home furnishing Atria yang tersebar di kota-kota besar Indonesia.
Pihak manajemen berpendapat bahwa pertumbuhan ini tak lepas dari membaiknya kondisi perkeonomian yang sudah berangsur pulih. Terlebih saat ini pemerintah sudah menjalankan program vaksinasi yang berhasil mengurangi angka penyebaran Covid-19.
Bukan hanya didukung oleh faktor eksternal, faktor internal pun memiliki andil dalam pertumbuhan laba ini. Misalnya saja konsistensi manajemen untuk terus melakukan ekspansi dan beradaptasi terhadap situasi juga kondisi terkini sebagai bagian dari mitigasi risiko.