KabarUang.com, Jakarta – Baru-baru ini muncul laporan yang dipublikasi oleh Finnancial Times, pihaknya menyebutkan bahwa sekitar 60% produk Nestle tidak sehat. Terkait hal ini, PT Nestle Indonesia angkat bicara soal ini.
Menurut manajemen perusahaan, laporan ini didasarkan pada analisis yang mencakup sekitar setengah dari portofolio penjualan global produk-produk Nestle. Hal ini disampaikan oleh Direktur Corporate Affairs Nestle Debora R. Tjandrakusuma.
“Kami merujuk pada beberapa artikel di media yang mempertanyakan profil gizi produk-produk Nestle, yang didasarkan pada laporan media Financial Times. Analisis itu tidak mencakup produk-produk gizi bayi atau anak, gizi khusus, makanan hewan peliharaan, dan produk kopi,” jelasnya.
Debora menyampaikan bahwa jika dilihat dari seluruh portofolio dan penjualan global hanya 30% produk-produk Nestle yang tidak cukup memenuhi standar kesehatan.
“Berdasarkan total penjualan global, kurang dari 30% tidak memenuhi standar kesehatan produk indulgent (memanjakan), seperti cokelat dan es krim, yang bisa dikonsumsi dalam jumlah yang cukup sebagai bagian dari pola makan sehat, seimbang, dan menyenangkan,” tambahnya.
Ilustrasi via google.com
Upaya Nestle dalam mengurangi gula dan garam
Pihaknya juga memastikan, di Indonesia portofolio merek dan kategori produk-produk untuk kesehatan dan keafiatan komunitas yang kami layani di seluruh dunia.
Pihaknya menegaskan bahwa keamanan produk Nestle sendiri dilakukan dengan penambahan bahan-bahan seperti serelia utuh, protein, serat, dan mikronutrien (zat gizi mikro) serta mengurangi gula, garam, dan juga lemak jenuh pada produk-produknya.
“Di Indonesia kami memproduksi dan mendistribusikan produk-produk sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, termasuk persyaratan gizi, kualitas dan keamanan dari BPOM, serta peraturan Halal,” jelas Debora.
Dari standar mutu, perusahaan meningkatkan gizi pada produk Nestle dengan memastikan konsumen memenuhi kebutuhan gizi dan mendukung pola makanan gizi seimbang. Sejak tahun 2017 lalu, Nestle sendiri berupaya mengurangi kandungan gula sebanyak 28% untuk semua produk yang dipasarkan.
“Upaya kami ini dibangun di atas fondasi kerja yang kuat selama beberapa dekade untuk meningkatkan kualitas gizi produk-produk kami. Contohnya, kami telah mengurangi gula dan garam pada produk kami secara signifikan dalam dua dekade terakhir,” jelas Debora.