
KabarUang.com, JAKARTA – Industri teknologi finansial peer-to-peer lending (Fintech P2P) Indonesia kian dilirik oleh investor baik investor lokal maupun global. Hal ini dikarenakan potensi return yang cukup menarik.
Ivan Nikolas Tambunan, CEO & Co-Founder Akseleran merespon positif hal tersebut. Ivan mengungkapkan bahwa platfom PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia atau Akseleran dengan borrower UMKM andalan di sektor engineering, infrastruktur, mining, oil and gas, dan power ini telah menyalurkan total pinjaman Rp2,46 triliun kepada 2.368 borrower selama berdiri, dengan rasio tingkat keberhasilan pinjaman 90 hari (TKB90) bertahan di 99,04 persen.
Akseleran jelas Ivan memiliki porsi lender institusi, baik lokal maupun global, 30 persen lebih baik dari 15 partner. Sedangkan dominasi porsi lender ritel saat ini telah mencapai 70 persen dan akan dipertahankan sebagai bentuk diversifikasi lender.
Terkait kondisi pandemi saat ini, Ivan mengungkapkan bahwa di awal pandemi lender institusi tiba-tiba stop lending, salah satu yang membuat Akseleran tetap bisa berjalan adalah banyaknyaretail lender.
Kondisi ini serta peluang rasio keberhasilan pinjaman serta return yang menggoda di sektor teknologi finansial seperti yang dialami Akseleran ini menarik minat investor.
“Tapi memang pada intinya mereka semua itu kan mencari return yang menarik dan Indonesia ini menggoda. Misal, di Jepang itu kan interest rate kecil sekali, ya, bahkan bisa nol,” ungkan Ivan, seperti dikutip di Bisnis com, Minggu (13/6/2021).