KabarUang.com, Jakarta – Kapolda Banten Irjen Pol Rudy heriyanto, Adi Nugroho menyampaikan bahwa warga Banten diwajibkan mengikuti tes swab antigen sepulang mudik.
“Bagi masyarakat yang kembali dari kampung halaman akan dilakukan pemeriksaan secara ketat, ada posko untuk pemeriksaan tes swab antigen,” ungkap Rudy dilansir kontan.co.id.
Meskipun begitu, jika nanti hasil pemeriksaan swab antigen dinyatakan negatif, pemudik kembali diminta untuk melakukan karantina minimal 5×24 jam.
“Sehingga dapat mencegah penularan dengan optimalisasi PPKM Mikro di desa atau kelurahan,” lanjut Rudy.
Pihaknya meminta aparat desa ataupun kelurahan untuk mengoptimalkan PPKM Mikro ini selama penanganan Covid-19.
“Dari luar kota, jangan langsung pulang ke rumah, wajib swab antigen dulu di PPKM Mikro, pastikan kita tidak terpapar Covid-19,” jelasnya.
Gubernur Banten, Wahidin Halim menyampaikan bahwa pihaknya khawatir jika nanti akan terjadi lonjakan kasus Covid-19 pasca lebaran jika masyarakat tidak mentaati protokol kesehatan.
Ilustrasi via Pikiranrakyat.com
Kebijakan pemerintah bagi warga yang mudik
Wahidin menyampaikan tidak menginginkan terjadinya tsunami Covid-19 seperti yang sudah terjadi di India.
“Iya ada ( kekhawatiran lonjakan) kalau kita tidak perketat. Varian strain baru kan sudah masuk ke Banten, makanya pemerintah wanti-wanti, kekahwatirannya di situ,” jelas Wahidin.
Dari sisi pemerintah sendiri, pemerintah menetapkan kebijakan random test Covid-19 dan Mandatory-Check. Hal ini dilakukan untuk mencegah peningkatan kasus Covid-19 pasca libur lebaran.
“Random-Test diterapkan untuk perjalanan dari beberapa Provinsi di Pulau Jawa menuju Jakarta, sedangkan Mandatory-Check untuk perjalanan dari Sumatera menuju Jawa dan Jakarta, yang diberlakukan mulai hari ini, 15 Mei 2021,” jelas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) Airlangga Hartanto.
Untuk itu, semua Gubernur di Sumatera dan Jawa diminta untuk mengambil tindakan untuk mencegah potensi peningkatan kasus Covid-9 dengan melakukan pemeriksaan secara ketat dokumen RT-PCR/swab test antigen/ Genose setiap pelaku perjalanan di arus balik di pos penyekatan serta titik pengecekan.
Airlangga mengatakan bahwa sudah lebih dari 1,5 juta orang yang melakukan perjalanan keluar Jakarta. Maka perlu dilakukan antisipasi kembalinya pasca libur lebaran.