
KabarUang.com, JaTeng – Para santri pondok pesantren di Jawa Tengah tidak memperoleh dispensasi mudik. Hal ini ditegaskan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang dikutip di Kompas.com, Minggu (2/05/21).
Para santri, ungkap Ganjar Pranowo tidak ada dispensasi, perlakuan masih sama dengan masyarakat umum dimana larangan mudik lebaran efektif diberlakukan ke semua lapisan masyarakat pada 6-17 Mei 2021.
Terkait tidak adanya perlakuan khusus atau dispensasi kepada santri, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas telah menghimbau pengelola pondok pesantren untuk mensosialisasikan kebijakan larangan mudik lebaran ini kepada para santri dan pihak orang tua mereka.
Pihak pengelola pondok pesantren juga diharapkan dapat membuat berbagai kegiatan dan program positif untuk mengisi masa liburan para santri di pondok pesantren.
“Saya minta para pengelola pondok pesantren bisa memberikan pemahaman komprehensif kepada para santri dan orangtuanya,” kata Yaqut, Menteri Agama RI.
Selain itu, Yaqut juga meminta para pengelola pondok pesantren untuk mengisi masa libur para santri dengan membuat kegiatan-kegiatan positif dan menyenangkan.
Menurut Menag silaturahmi Hari Raya Idul Fitri dengan keluarga dapat dilakukan secara virtual. Berbagai fasilitas dan kemudahan komunikasi via video online juga bisa dimanfaatkan untuk berkumpul secara virtual dengan keluarga.