KabarUang.com, Jakarta – PT Erajaya Swasembada Tbk, emiten ritel elektronik saat ini masih ekspansif sepanjang tahun 2021. Emiten ini bahkan membidik pembukaan gerai baru sebanyak 300 gerai di tahun ini.
Alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) ERAA sendiri diproyeksi jumlahnya tidak jauh erbeda dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2020 lalu, jumlah capex yang terserap senilai Rp 250 miliar. Pendanaan capex ini akan mengandalkan kas internal perusahaan.
Wakil Direktur Utama ERAA, Joy Wahyudi menyatakan bahwa sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, capex yang terserap sudah senilai Rp 37 miliar untuk penambahan gerai.
“Di kuartal pertama tahun ini kami sudah menambah 36 toko,” ungkapnya dilansir kontan.co.id.
ERAA sendiri memang aktif menambah gerai baru. Hal ini mengingat bahwa pendapatan perusahaan memang berusmber dari gerai-gerai yang ada. Lebih jauh lagi pihaknya mengatakan bahwa ERAA juga mencoba inisiatif baru dengan menerapkan konsep Erafone Cloud Retail Partnet.
Sebelumnya, Erafone Cloud Partnet ini adalah konsep yang mengusung kemitraan dengan investor lokal. Nantinya, Erafone Cloud Retail Partnet akan dimiliki oleh investor perorangan, namun nyatanya dikeloka sepenuhnya oleh tim.
Ilustrasi via Erajaya.com
Kinerja kerja 2020
Sepanjang tahun 2020 ini, emiten itu mencatatkan kinerja kerja yang positif. ERAA berhasil mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga Rp 612 miliar. Angka ini meningkat drastis dari Rp 295,05 miliar dibandingkan dengan tahun 2019.
Peningkatan laba di sepanjang tahun 2021 saat ini tidak lepas dari penjualan bersih ERAA yang mencapai Rp 34,1 triliun atau tumbuh 3,55% secara year on year (yoy).
PT Erajaya pun diketahui akan membagikan dividen senilai Rp 219,40 miliar. Rencana ini ternyata sudah mengantongi restu dari para pemegang saham yang disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Selasa (25/5).
Sebanyak Rp 219,40 miliar dividen sebelum pajak akan dibayarkan atas 15,89 miliar saham yang nantinya setiap sahamnya akan menerima dividen tunai hingga Rp 13,8.
Harga ERAA pada penutupan perdagangan sendiri berada di kisaran Rp 605 per saham. Ini berarti perkiraan dividen yield yang akan diterima investor mencapai Rp 2,28% per saham.