KabarUang.com, Jakarta – Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyampaikan tentang pentingnya upaya global yang terkordinasi. Baik untuk mendorong pemulihan ekonomi bahkan mendorong inklusivitas dalam pengembangan ekonomi dan sektor keuangan yang berwawasan lingkungan.
Hal ini disampaikan olehnya dalam rangkaian acara pertemuan musim semi IMF-World Bank yang digelar secara virtual. Acara ini berlangsung pada 1 hingga 8 Maret 2021 dan dihadiri oleh Gubernur BI dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Ilustrasi via google.com
BI menyampaikan pemulihan global ini sedang menghadapi sejumlah faktor risiko, antara lain yakni peluang kembali terjadinya pandemi, pengetatan kondisi keuangan global, dampak ekonomi dari pandemi berlangsung lama, munculnya permasalahan sosial dan meningkatnya bencana alam serta risiko geopolitik.
“Dalam menghadapi risiko tersebut, IMF menyarankan agar respons kebijakan disesuaikan dengan kondisi dan perkembangan ekonomi di masing-masing negara. Pada tahap keluar dari krisis, upaya perlu difokuskan pada pengeluaran di sektor kesehatan, dukungan fiskal yang sesuai target, kebijakan moneter akomodatif, dan memantau risiko terhadap stabilitas sektor keuangan,” jelas Perry.
Fokus BI demi mendorong pemulihan ekonomi
Selanjutnya, di tahap menjaga pemulihan upaya ini harus fokus pada peningkatan kapasitas produktif dan insetif untuk alokasi sumber daya yang efisien.
Sementara itu, untuk jangka panjangnya, fokus pada penguatan kerja sama internasional. Mulai dari reformasi kerangka kebijakan, dan penanganan perubahan iklim.
IMF sendiri memproyeksikan perekonomian global akan tumbuh 6,0% pada 2021 ini. Kemudian, mengalami moderasi pertumbuhan ke arah 4,4% pada tahun 2022 mendatang. Pertumbuhan ini diprediksi didorong oleh kebijakan di beberapa negara maju dan berlangsungnya program vaksinasi di berbagai negara.
ke depannya, IMF menyatakan bahwa perkembangan ekonomi ini akan didorong oleh perkembangan pandemi, respons kebijakan yang diterapkan (policy actons), perkembangan sektor keuangan juga harga komoditas global, serta kapasitas ekonomi untuk melakukan penyesuaian terhadap tantangan di sektor kesehatan.
Pada acara oertemuan virtual ini, Menteri Keuangan juga Gubernur Bank Sentral negara G20, secara umum berkomitmen dalam mendukug pemulihan ekonomi global, mengatasi ketimpangan, meningkatkan ketahan sistem dan mendorong pemulihan ekonomi yang berwawasan lingkungan.