KabarUang.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro mulai akan dikembangkan di provinsi luar Jawa. Hal ini bermaksud untuk mengurangi jumlah kasus Covid-19 di kawasan dengan jumlah kasus yang tinggi.
“(PPKM mikro) akan dikembangkan di provinsi di luar Jawa (dan Bali) yang memiliki kasus aktif yang banyak,” ungkap Jokowi dalam keterangan pers secara virtual, Kamis (4/3).
Kebijakan ini dipertimbangkan karena dinilai telah memberikan hasil yang cukup baik. Hal ini dilihat dari jumlah kasus Covid-19 secara mingguan yang menurun di tujuh provinsi yang menerapkan PPKM.
Ilustrasi harianaceh.com
“Di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, dan Bali kelihatan sekali trennya terus menurun ini trennya sangat bagus,” ungkapnya.
Meskipun begitu, Jokowi meminta agar semua pihak tetap bekerja keras demi menekan laju pertumbuhan Covid-19 secara berkelanjutan. Jokowi pun memaparkan perkembangan data penanganan Covid-19. Dia berpendapat bahwa penurunan penambahan kasus dalam satu minggu terakhir ini menunjukkan tren yang cukup baik.
rincian kasus Covid-19
“Pada Januari 2021 pernah mencapai angka 14.000 kasus hingga 15.000 kasus per hari. Dan satu pekan terakhir ini, yakni 22 Februari berada di angka 10.180 kasus dan pada 3 Maret ada 6.818 kasus,” ungkap Jokowi.
Selanjutnya, angka kesembuhan Covid-19 di Indonesia pada 3 Maret 2021 sebesar 86,18%. Jika melihat angka kesembuhan Covid-19 secara dunia sebesar 78,93%. Ini berarti, angka kesembuhan dari Covid-19 di Indonesia lebih tinggi dibandingkan rata-rata dunia.
Kemudian, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia pada periode yang sama sebesar 2,7%. Angka ini dinilai masih melampaui rata-rata. Hal ini karena angka kematian dunia rata-ratanya sebesar 2,22%.
“Nah yang ini kita perhatikan dan kita harus bekerja keras agar angka kematian di Indonesia bisa berada di bawah rata-rata kematian dunia,” jelasnya.
Sementara, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa pemerintah saat ini sedang mengkaji soal adanya penerapan PPKM berskala mikro jilid dua.
“Saat ini perpanjangan PPKM mikro masih dalam pembahasan. Kami akan segera sampakan kepada publik jika sudah ada keputusan akan tindak lanjutnya,” ungkap Wiku saat konferensi pers virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden.