KabarUang.com, Jakarta – Mulai Juni 2019 lalu, Bank Indonesia (BI) memangkas bunga acuan BI 7-day reverse repo rate (7DRRR) sebesar 225 basis poin ke level 3,5%. Hal ini menyebabkan laju suku bunga kredit perbankan belum melandai bahkan belum memenuhi ekspektasi Bank Sentral.
Menurut riset dan analisis BI, sejak terjadina penurunan suku bunga dasar kredit (SBDK) perbankan rata-rata baru turun 116 bps. Penurunan ini menyebabkan spread SBDK terhadap BI7DRR yang cenderung melebar dari 5,27% pada Juni menjadi 6,36% pada Desember 2020.
Jika dilihat dari kelompok banknya sendiri, SBDK Bank BUMN justru lebih kaku jika dibandingkan dengan kelompok bank lain. Yang ada SBDK Kantor Cabang Bank Asing (KBCA) ini yang secara catatan paling responsif terhadap penurunan suku bunga kebijakan BI.
Ilustrasi via pos kupang.com
Diketahui SBDK bank BUMN per Desember tahun lalu berada di level 10,79% baru turun 88 bps dari posisi Juni 2019 11,67% paling rendah jika dibandingkan kelompok lain. Sementara, Bank Pembangunan Daerah (BPD) sebesar 9,8% turun dari semula 70 bps.
Selanjutnya, Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) mencapai 9,67% turun 120 bps. Sedangkan KCBA sendiri memiliki SBDK yang rendah 6,17% turun sebanyak 290 bps.
tanggapan bank-bank lain
Untuk bank pelat merah, pihaknya angka bicara mengenai ini. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menyampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan transmisi suku bunga kredit. Hal ini sudah sejalan dengan bunga acuan BI. Sekertaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto menjelaskan bahwa tahun 2020 lalu pihaknya memangkas 75 bps hingga 150 bps bunga kredit.
“Bahkan, khusus untuk restrukturisasi keringanan suku bunga, BRI menurunkan antar 300 bps sampai 500 bps,” jelasnya dilansir kontan.co.id.
Pihaknya juga menyampaikan penurunan SBDK terbesar di BRI ini terjadi di segmen mikro dan konsumer (non KPR). Penurunan suku bunga ini disebabkan oleh penurunan biaya dana (cost of fund/COF) dimana pada akhir Desember COF BRI tercatat sebesar 3,22% turun sebesar 36 basis poin dibandingkan dengan COF BRI pada akhir Desember 2019.
Pihak Bank BRI pun menyampaikan akan melakukan pengkajian ulang mengenai suku bunga ini secara berkala. “Tahun ini kami proyeksikan akan dilakukan penurunan suku bunga mengikuti penurunan BI 7 Days Repo rate,” imbuhnya.