KabarUang.com, Jakarta – Seiring perbaikan ekonomi Indonesia, jumlah investor di pasar modal Indonesia mengalami peningkatan signfikan. BEI mencatat, hinggs Februari 2021 jumlah investor pasar modal telah mencapai 4,5 juta, naik 16,35% atau bertambah 634.000 investor dari akhir tahun 2020.
Bahkan yang mengejutkan yakni jumlah investor individu dengan usia di bawah 30 tahun mencapai lebih dari 57 persen dengan total aset mencapai hampir 33 triliun rupiah. Angka ini tentu sangat menggembirakan karena menunjukkan adanya peningkatan kesadaran investasi di kalangan anak muda.
Ilustrasi via lifepal.com
Namun, yang sangat disayangkan saat ini masih banyak investor yang mengalami kegagalan dalam investasi. Hal ini karena investasi sahamnya hanya ikut-ikutan lingkungan sosialnya tanpa dia mengetahui tentang produk yang diinvestaskan.
Dimana kebanyakan mereka hanya asal memilih saham, tanpa tahu tujuan, jangka waktu dan risiko yang akan dihadapinya. Padaha. seharusnya sebelum berinvestasi saham, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan termasuk hal tersebut.
Pertama, siap secara mental. Anda harus siap menerima adanya penurunan harga pasar, mengalami kerugian dan menerima keuntungan. Jangan sampai ketika suatu saat terjadi kerugian, Anda malah merasa trauma karena tidak dapat menerima kerugian.
hal yang harus dipersiapkan sebelum investasi
Kedua yakni memiliki pengetahuan yang cukup. Sebelum terjun ke dunia investasi, Anda harus memiliki pengatahuan yang cukup. Misalnya saja mengenai analisis emiten sebelum membeli saham, analisis performa suatu saham, paham konsep diversifikasi atau membagi portofolio ke beberapa instrumen, bahkan memahami konsep lump sum dan dollar cost averaging demi memaksimalkan portofolio.
Namun, bukan berarti Anda tidak boleh berinvestasi jika belum memiliki pengetahuan tersebut. Anda bisa memulai investasi yang instrumennya relatif lebih aman, misalnya reksa dana. Di platform terseut, Anda akan belajar merasakan langsung pergerakan harga pasar sehingga mental Anda akan lebih siap ketika terjadi penurunan.
Investasinya pun tidak harus mengeluarkan modal yang sangat besar. Anda hanya cukup merogoh kocek Rp 100.000 per bulannya untuk membelnya. Dengan modal tersebut, Anda dapat memulai investasi dan belajar banyak hal di satu aplikasi yang mudah.