KabarUang.com, Jakarta – Rasio kasus postif atau positivity rate virus corona (Covid-19) di Indonesia saat ini masih tinggi bahkan angkanya mencapai 18,5%. Angka ini dihasilkan dari perbandingan kasus positif yang didapatkan dari setiap pengetesan.
Rasio kasus positif ini tergolong tinggi jika dibandingkan dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang hanya 5%.
Ilustrasi via Yahoo.com
“Tentunya hal yang harus diupayakan secara maksimal ialah pemutusan laju penularan,” ungkap Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dilansir kontan.co.id, Jumat (19/2).
Pemutusan laju penularan ini harus dilakukan di hulu penularan saat ini, baik di tingkat individu maupun masyarakat. Masyarakat pun dituntut untuk disiplin dalam penerapan protokol kesehatan demi mencegah penularan.
Diantaranya yakni menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak atau 3M. Langkah ini juga perlu dibarengi dengan peningkatan pengetesan Covid-19 pada kontak erat.
“Upaya lain yang seharusnya dilakukan ialah melakukan testing yang targeted agar dapat membendung penyebaran laju penularan yang lebih besar lagi,” lanjutnya.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mendorong upaya testing ini bagi kontak erat. Dengan cara dari satu kasus akan dites sebanyak 20 hingga 30 kontak erat. Hal ini dilakukan demi mengurangi angka positivity.
jumlah kasus Covid-19 di Indonesia bertambah
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, jumlah kasus hingga Jumat (19/2) tercatat sebanyak 10,27 juta spesimen. Sebanyak 1,26 juta dari angka tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.
Sementara, pada Sabtu (20/2) terdapat catatan kasus Covid-19 sebanyak 158.197 kasus aktif corona sehingga totalnya menjadi 1.271.353 kasus positif.
Jumlah kasus yang sembuh dari corona bertambah 9.835 orang sehingga menjadi 1.078.840 orang. Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus Covid-19 di Indonesia jumlahnya bertambah 164 sehngga menjadi 34.316 orang.
Untuk itu, pemerintah menekankan agar selalu menerapkan 5M. Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.
Penelitian menemukan bahwa dengan rajin mencuci tangan dapat menurunkan risiko penularan virus sebesar 35%. Menggunakan masker kain dapat mengurangi risiko penularan virus corona hingga 45%. Sementara, jika menggunakan masker medis risiko penularannya berkurang hingga 75%. Itulah sebagian dari cara untuk mengurangi angka penambahan kasus Covid-19.