KabarUang.com, Jakarta – Perusahaan Lstrik Negara (PLN) telah mengamankan pasokan listrik di beberapa wilayah Jawa Tengah yang terdampak cuaca ekstrem.
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), curah hujan turun selama 24 jam ini sudah mencapai 171 milimeter (hujan ekstrem) sehingga memicu terjadinya banjir di Jawa Tengah.
Peringatan dini soal cuaca ekstrem ni pun sudah disampaikan oleh BMKG sejak tanggal 5 Februari hingga 6 Februari pada pukul 01.30 WIB. BMKG juga terus mengimbau waspada potensi adanya hujan lebat hingga ekstrem untuk satu minggu ke depan.
Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Jateng, Sukasno menyampaikan bahwa hujan ekstrem ini menyebabkan banjir mulai turun sejak pukul 02.00 pagi hingga dengan pukul 05.00 WIB. Misalnya saja di Kota Semarang, hujan ekstem ini menyebabkan beberapa daerah terendam banjir.
Ilustrasi via jawapos.com
daerah yang terdampak banjir
Maka dari itu, beberapa wilayah terdampak banjir. Diantaranya Tambak Dalam, Sawah Besar, Tambakan, Rusunawa Kaligawe, arusari, Muktiharjo, Pasar Waru, Genuk Indah, Medoho, Mesjid Agung Jawa Tengah, Gajah, Kyai Sakr, Woltemongisidi, Layur, Petek, Mpu Tantular, Stasiun Tawang, Gebong Anom, Kawasan LIK, Padi Raya, Widuri, Anjasmara Raya, Puri Anjasmoro, PRPP, Semarang Indah, Taman Marina, dan Madukoro Raya.
Sukasno menyampaikan bahwa dirinya mendukun upaya PLN yang memitigasi dampak cuaca ekstrem yang terjadi. “Terutama untuk pengamanan kelistrikan pada saat ketika terjadi banjir. Hal ini dilakukan demi keselamatan warga masyarakat,” jelasnya.
Di sisi lain, Senior General Affairs PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (UID Jateng & DIY), Elly Oktaviani Cipati menyampaikan pihaknya mengutamakan keselamatan masyarakat dalam menghadapi cuaca yang ekstrem.
“Pada daerah yang terendam banjir, PLN terpaksa memdamkan sementara listrik dan segera menormalkannya kembali setelah banjir surut,” ungkapnya.
Sebanyak 502 dari 995 unit gardu distribusi yang terdampak banjir sudah berhasil dipulihkan hingga pukul 19.30. Artinya, sebanyak 15.225 dari 55.074 pelanggan yang terdampak sudah dapat menikmati pasokan listrik.
Hingga saat ini, PLN masih memantau daerah-daerah yang terdampak. Hal ini agar PLN dapat segera menormalkan kembali pasokan listrik jika kondisinya sudah aman. PLN pun meminta kepada masyarakat untuk melaporkan jika terdapat potensi gangguan terhadap pasokan listrik.