KabarUang.com, Jakarta – Pendiri Huawei, Ren Zhengfei menyampaikan keyakinannya terhadap kelangsungan bisnis di tengah tangan. Pihaknya menyampaikan tentan pentingnya strategi global perusahaan dan kolaborasi global dalam menjalankan bisnis.
Ilustrasi via google.com
“Keyakinan saya terhadap kelangsungan bisnis Huawei bahkan makin menguat dibanding sebelumnya. Sebab, kami memiliki lebih banyak cara untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut. Keyakinan saya juga makin menguat melihat pendapatan dan keuntungan penjualan Huawei pada 2020 lebih tinggi dari 2019,” jelasnya dalam wawancara di Taiyuan, dilansir kontan.co.id.
Dirinya menyampaikan bahwa pendapatan Huawei pada tahun 2020 sebesar USD136,7 atau mengalami kenaikan yoy sebesar 11,2 persen. Laba Huawei pun tercatat mengalami kenaikan 10,4% sehingga laba bersih pada 2020 menjadi USD9,9 miliar.
Ren mengatakan bahwa sejumlah besar pelanggan masih memberikan kepercayaan kepada Huawei. “Jika Anda punya waktu, Anda harus mengunjungi Pelabuhan Ningbo, Bandara Shenzen, Bandara Internasional Dubai, dan pabrik mobil di Jerman yang sudah menggunakan layanan 5G kami. Anda bisa menyaksikan sendiri bagaimana Huawei membantu mereka maju,” jelasnya.
Dirinya mengatakan bahwa tujuan dibangunnya jaringan komunikasi di era 5G ini guna menghubungkan bisnis dari berbagai industri, dan bandara, pelabuhan, pertambangan batu bara, produksi besi dan baja, manufaktur otomotif hingga manufaktur pesawat terbang.
Strategi Huawei
“Kami juga telah mulai menjalankan program bernama Nanniwan. Masyarakat di luar Tiongkok mungkin tidak mengenal program tersebut. Namun, pada dasarnya ini terkait dengan konsep kemandirian dalam produksi. Program ini dimaksudkan untuk membantu kami melaksanakan banyak terobosan di bidang pertambangan batu bara, besi dan baja, musik serta dalam kategori produk seperti TV, Komputer, dan Tablet,” papar Ren.
Pihaknya juga menjelaskan tentang faktor menurunnya lini smartphone Huawei akibat adanya kendala di pasokan cho. Namun, Huawei endiri mendapatkan sinyal positif atas prospeknya dalam kinerja jaringan berkualitas.
Dirinya pun memberikan strategi dalam mempertahankan bisnisnya di masa pandemi ini. “Pertama dan terpenting, kami tidak akan memperluas apa yang telah menjadi bisnis inti kami. Platform dasar yang kami sediakan untuk penambangan batu bara sama dengan yang kami sediakan untuk pabrik besi dan baja, pelabuhan serta bandara,” jelasnya.