KabarUang.com, Kuala Lumpur – Malaysia meningkatkan upaya vaksinasi Covid-19 dua hari lebih cepat dibandingkan dengan rencana sebelumnya setelah gelombang pertama vaksin tiba di negara itu pada Minggu.
Dilansir dari Reuters, Minggu (21/2), Malaysia akan melaksanakan program vaksinasi setidaknya 80% dari total 32 juta penduduknya dalam satu tahun demi mendorong kembali ekonomi yang terpuruk akibat pandemi. Dimana perekonomiannya merosot lebih dari dua dekade pada tahun 2020 akibat pembatasan terkait virus corona.
Selama masa pandemi Malaysia telah memberlakukan lebih banyak lockdown di tengah gelombang baru infeksi virus corona. Malaysia mencatat sebanyak 280.272 kasus dan 1.051 kematian akibat virus corona.
Sebanyak 312.390 dosis vaksin Pfizer-BioNTech ini sudah dikirim pada Minggu pagi dan jumlah yang lebih banyak akan datang dalam beberapa pekan ke depan.
“Pengiriman kedua akan dilakukan pada 26 Februari, dan kami akan terus menerima pengiriman (Pfizer) setiap dua minggu hingga selesai,” jelas Menteri Sains Khairy Jamaluddin dilansir kontan.co.id.
Ilustrasi via google,com
ketersediaan vaksin di Malaysia
Malaysia saat ini sudah menerima 32 juta dosis vaksin Pfizer dan BioNTech. Khairy mengatakan bahwa dosis vaksin dari Sinovac Biotech Chin aini dijadwalkan akan dikirim dalam jumlah yang lebih banyak pada 27 Februari namun masih menunggu persetujuan dari regulator lokal.
Vaksin ini akan diluncurkan pada hari Rabu, lebih awal dibandingkan dari jadwal semula dengan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin dan Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Noor Hisham Abdullah yang akan menerima dosis pertama.
Sebelumnya, beliau juga mengatakan akan meluncrukan buku pandeuan Rencana Imunisasi Covid-19 Nasional pada pukul 09.30. Dilansir dari The Star, peluncuran buku ini akan disiarkan secara langsung di stasiun televisi lokal juga platform media sosial.
Buku ini akan berisi tentang detai strategi pengadaan vaksin nasional bahkan pelaksanaan serta pemantauan program vaksinasi. Pendaftaran program vaksinasi ini dapat diakses melalui aplikasi MySejahtera.
Pemerintah Malaysia memastikan bahwa vaksinasi ini nantinya akna berjalan sesuai dengan rencana dengan menandatangani tiga perjanjian dengan produsen vaksin. Bahkan melalui panitia khusus ini dibentuk demi memastikan akses pasokan vaksin Covid-19 dan memberikan priritas tertinggi kepada Program Imunisasi Nasional.