No Result
View All Result
  • Login
  • Register
Sabtu, April 17, 2021
KabarUang
  • Beranda
  • Finansial
    • Asuransi
    • Fintech
    • Kurs Rupiah
    • Moneter
    • Syariah
  • Market
    • DATA PASAR
    • Emas
    • Komoditas
    • Korporasi
    • Obligasi dan Reksadana
    • Saham
  • Bisnis
    • Peluang Usaha
    • UKM dan UMKM
    • Startup
  • Ekonomi
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Hobi
    • Kesehatan
    • Komunitas
  • Regional
    • Kabar Aceh
    • Kabar Bali
    • Kabar DI Yogakarta
    • Kabar DKI Jakarta
    • Kabar JaBar
    • Kabar Jateng
    • Kabar Jatim
    • Kabar Sulbar
    • Kabar Sulsel
    • Kabar Sulteng
    • Kabar Sultra
    • Kabar Sulut
    • Kabar Sumbar
    • Kabar Sumsel
    • Kabar Sumut
  • Infografik
  • Info Bank
  • Lainnya
    • Download
      • Laporan Ekonomi dan Keuangan Syariah Tahun 2019 – Bank Indonesia
    • Edukasi
    • Hiburan
    • Industri
    • Internasional
    • Investasi
    • Otomotif
    • Pasar Mata Uang Crypto
    • Tanya Pakar
      • Pemasaran & Keuangan
No Result
View All Result
KabarUang
  • Login
  • Register
Sabtu, April 17, 2021
KabarUang
No Result
View All Result
Home Investasi

Iklim Usaha dan Investasi Masih harus Diperbaiki!

Nurlaila Fitriani by Nurlaila Fitriani
25 Februari 2021
in Investasi
Reading Time: 2 mins read
A A
0

KabarUang.com, Jakarta – Pabrikan kendaraan listrik Tesla yang lebih memilih India untuk membangun pabrik dibandingkan Indonesia harus menjadi pelajaran bagi pemerintah.

Direktur Eksekutif Indef Ahmad Tauhid mengatakan bahwa biaya investasi yang ditawarkan India jauh lebih murah dibandingkan dengan harga yang ditawarkan Indonesia. Inilah alasan mengapa Indonesia tidak terpilih.

Ilustrasi via google.com

“Terkait biaya investasi, ada dua hal mengapa Tesla akhirnya lebih memilih India, pertama adalah soal pajak, di Indonesia meskipun ada keringanan pajak kendaraan listrik, namun buat Tesla iklim pajak di India jauh lebih baik dibandingkan Indonesia,” ungkap Ahmad dilansir kontan.co.id, Rabu (24/2).

Ahmad pun menjelaskan bahwa persoalannya bukan hanya iklim pajak tetapi juga soal kemudahan dan birokrasi yang cepat dan mudah. Alasan lainnya yakni soal tenaga kerja. Kabarnya tenaga kerja di India jauh lebih berkembang dibandingkan Indonesia.

Baca Juga  Rusun Mangkubumen Telah Rampung Dan Kini Siap Dihuni Mahasiswa Dan Juga PNS

Untuk itu, tenaga kerja di India ini memiliki kemampuan yang lebih jika dibandingkan dengan Indonesia yang baru saja memulai bisnis pengembangan motor listrik. Pertimbangan inilai yang menjadi alasan tesla mengurungkan niatnya untuk melakukan ekspansi di Indonesia.

“Kalau soal SDM memang cukup butuh waktu panjang untuk pengembangannya, makanya pemerintah mesti menciptakan iklim yang mendukung investasi, pajak yang lebih murah mislanya, karena ini bukan cuma jadi kendala tesla, sejumlah perusahaan asal Jepang juga sering mengeluhkan hal ini,” jelasnya.

Baca Juga  Google Bayar Pajak 945 Juta Euro Ke Perancis

perpajakan di Indonesia mesti diubah.

Hal serupa diungkapkan oleh Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet. Dia berpendapat selain tesla, masih banyak rencana investasi aisng lainnya yang ingin masuk ke Indonesia. Namun, kebanyakan masih ragu dan banyak pertimbangan, salah satunya mengenai pajak.

Indonesia sendiri masih memiliki tax holiday, namun tidak dimanfaatkan dengan berbagai faktor. Salah satunya akibat insentif pajak di Indonesia tidak sesuai dengan kebutuhan investor. Ini sebabnya pemerintah ada baiknya mempertimbangkan kembali pemberian insentif berdasarkan kebtuhan investor.

Hal ini tentunya membutuhkan usaha yang lebih besar untuk menghitung kebutuhan insentif pada tiap sektor dan berapa lama imbal hasil masing-masing sektor. “Ini saja dilakukan dalam rangka menarik investasi untuk mendorong masing-masing industri,” jelasnya.

Baca Juga  Laba BUMN Tembus Rp220 Triliun Menteri Rini Sangat Percaya Diri

Wakil Ketua Umum Apindo Shinta Kamdani juga memaparkan iklim usaha dan investasi yang paling penting dalam menarik investor. “Hal terpenting adalah reformasi struktural yang berkelanjutan untuk memastikan iklim usaha dan investasi nasional terus menarik buat investor,” jelasnya.

 

 

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Terkait

Tags: InvestasiPajakTesla
ShareTweetShare
Previous Post

PLN Siapkan Anggaran Rp 78,9 triliun demi Bangun Sejumlah Infrastruktur!

Next Post

IKEA Ekspansi di Bandung pada Semester I 2021

Related Posts

Ini Penyebab Saham GameStop Merosot
Investasi

Ini Penyebab Saham GameStop Merosot

6 April 2021
Investasi Menjadi Perbincangan Hangat Para Milennial, Jangan Salah Pilih Ini Investasi Yang Paling Aman
Investasi

Investasi Menjadi Perbincangan Hangat Para Milennial, Jangan Salah Pilih Ini Investasi Yang Paling Aman

1 April 2021
Emas Jadi Pilihan Terbaik Untuk Investasi Kala Bulan Ramadhan
Investasi

Emas Jadi Pilihan Terbaik Untuk Investasi Kala Bulan Ramadhan

29 Maret 2021
Simpang Siur Tentang Investasi Tesla, Berikut Penjelasannya
Investasi

Simpang Siur Tentang Investasi Tesla, Berikut Penjelasannya

20 Maret 2021
Punya Uang Nganggur 10 Juta? Ini Dia Pilihan Investasi Yang Tepat
Finansial

Punya Uang Nganggur 10 Juta? Ini Dia Pilihan Investasi Yang Tepat

15 Maret 2021
Ini Tanggapan Menteri Luhut Soal Investasi Tesla!
Bisnis

Ini Tanggapan Menteri Luhut Soal Investasi Tesla!

26 Februari 2021
Penjelasan Sri Mulyani Soal Setoran PPh Badan Ambles di Januari!
Ekonomi

Penjelasan Sri Mulyani Soal Setoran PPh Badan Ambles di Januari!

25 Februari 2021
Tesla Pangkas Harga Mobil di Jepang Untuk Memacu Permintaan Pasar
Bisnis

Tesla Pangkas Harga Mobil di Jepang Untuk Memacu Permintaan Pasar

19 Februari 2021
Tesla Mendekati Tahap Akhir Capai Kesepakatan Produksi Mobil Listrik di India
Ekonomi

Tesla Mendekati Tahap Akhir Capai Kesepakatan Produksi Mobil Listrik di India

18 Februari 2021
Next Post
IKEA Ekspansi di Bandung pada Semester I 2021

IKEA Ekspansi di Bandung pada Semester I 2021

Kinerja Pupuk Indonesia di 2 Bulan pertama Tahun 2021

Kinerja Pupuk Indonesia di 2 Bulan pertama Tahun 2021

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ikuti Kami

Hot Topic

2020 2021 Akibat Covid-19 Amerika Serikat Bank Indonesia Bank Mandiri Bisnis BUMN China Corona Corona Virus Covid-19 Dampak Corona Dampak Covid-19 Data Donald Trump Ekonomi Ekonomi Indonesia Gojek Harga Emas Harga Emas Pegadaian IHSG Indonesia Infografik Internasional Investasi Investor Jokowi Keuangan New Normal ojk Pandemi Pegadaian Pemerintah Pertamina PLN PSBB Saham Sri Mulyani Startup Tips UMKM Vaksinasi Vaksin Covid-19 Virus Corona

Berita Terkini

Ini Alasan Jokowi Terkait Larangan Mudik Tahun Ini

Ini Alasan Jokowi Terkait Larangan Mudik Tahun Ini

17 April 2021
0

Tidak Diterima OJK , Binomo Kembali Muncul Meski Telah Diblokir

Tidak Diterima OJK , Binomo Kembali Muncul Meski Telah Diblokir

17 April 2021
0

Karyawan FAST Rame-rame Demo KFC, Ini Tanggapan Management

Karyawan FAST Rame-rame Demo KFC, Ini Tanggapan Management

17 April 2021
0

Citigroup Resmi Tutup Bisnis Ritel di 13 Negara

Citigroup Resmi Tutup Bisnis Ritel di 13 Negara

17 April 2021
0

J&T Jadi StartUp Unicorn Posisinya Sebanding Dengan Tokopedia

J&T Jadi StartUp Unicorn Posisinya Sebanding Dengan Tokopedia

15 April 2021
0

Mahalnya Biaya Hidup di Jakarta Buat Keseimbangan Ekonomi Terganggu

Mahalnya Biaya Hidup di Jakarta Buat Keseimbangan Ekonomi Terganggu

15 April 2021
0

Biaya KA Cepat Membengkak, Berikut Penjelasannya!

Biaya KA Cepat Membengkak, Berikut Penjelasannya!

15 April 2021
0

Aceh Berlakukan Qanun LKS , Dua Bank Ini Resmi Tutup Cabang di Aceh

Aceh Berlakukan Qanun LKS , Dua Bank Ini Resmi Tutup Cabang di Aceh

15 April 2021
0

Gajadi Mudik? THR Utuh , Ada Baiknya Untuk Diinvestasikan

Gajadi Mudik? THR Utuh , Ada Baiknya Untuk Diinvestasikan

15 April 2021
0

Gojek dan Bank Jago Akan Kolaborasi Bisnis, Produk Apa Yang Akan Di release ?

Gojek dan Bank Jago Akan Kolaborasi Bisnis, Produk Apa Yang Akan Di release ?

15 April 2021
0

Load More
KabarUang

Referensi Bisnis dan Keuangan #1 INDONESIA

Navigasi

  • Tentang KabarUang
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Hak Jawab
  • Hubungi Kami
  • Copyright © 2021

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Finansial
    • Asuransi
    • Fintech
    • Kurs Rupiah
    • Moneter
    • Syariah
  • Market
    • DATA PASAR
    • Emas
    • Komoditas
    • Korporasi
    • Obligasi dan Reksadana
    • Saham
  • Bisnis
    • Peluang Usaha
    • UKM dan UMKM
    • Startup
  • Ekonomi
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Hobi
    • Kesehatan
    • Komunitas
  • Regional
    • Kabar Aceh
    • Kabar Bali
    • Kabar DI Yogakarta
    • Kabar DKI Jakarta
    • Kabar JaBar
    • Kabar Jateng
    • Kabar Jatim
    • Kabar Sulbar
    • Kabar Sulsel
    • Kabar Sulteng
    • Kabar Sultra
    • Kabar Sulut
    • Kabar Sumbar
    • Kabar Sumsel
    • Kabar Sumut
  • Infografik
  • Info Bank
  • Lainnya
    • Download
      • Laporan Ekonomi dan Keuangan Syariah Tahun 2019 – Bank Indonesia
    • Edukasi
    • Hiburan
    • Industri
    • Internasional
    • Investasi
    • Otomotif
    • Pasar Mata Uang Crypto
    • Tanya Pakar
      • Pemasaran & Keuangan

Referensi Bisnis dan Keuangan #1 INDONESIA

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?
%d blogger menyukai ini: