KabarUang.com, Jakarta – Tim peneliti asal usul virus Corona yang dibentuk oleh WHO akhirnya tiba di Wuhan. Mereka akan meneliti lebih jauh tentang virus Corona pada Kamis (14/01).
Dilansir dari BBC, tim beranggotakan 10 orang peneliti itu mewawancarai orang-orang dari lembaga penelitian, rumah sakit dan pasar makanan laut. Hal ini dilakukan agar tim mengetahui sumber virus penyebab penyakit Covid-19.
Tim dari WHO itu sempat tidak diizinkan memasuki kawasan Wuhan. Namun, akhirnya mereka mendapatkan izin Pemerintahan Presiden Xi Jinping setelah sejumlah perselihan diplomatik. Semua tim peneliti melaksanakan masa karantina sesuai dengan protokol kesehatan di tempat.
Tim peneliti ini beranggotakan sejumlah ahli virus yang datang dari beberapa negara. Amerika Serikat, Jepang, Australia, jerman, Inggris, Belanda, Rusia, Vietnam dan Qatar. Mereka melakukan perjalanan ke pusat kota Wuhan, dimana kasus pertama kali muncul pada tahun 2019.
Ilustrasi via harianterbit.com
Para ilmuwan ini menduga bahwa virus itu menular melalui kelelawar atau hewan yang berasal dari Barat Daya China kemudian menular ke manusia.
Asal virus Covid-19 diteliti oleh tim peneliti WHO
“Salah satu kemungkinannya adalah pemburu satwa liat mungkin telah menularkan virus kepada pedagang yang membawanya ke Wuhan,” ungkap satu anggota tim WHO, seorang ahli zoologi Peter Daszak.
Pada kunjungan pertamanya, para peneliti berhasil memastikan asal usul virus. Sementara, untuk meneliti reservior hewan wabah biasanya memakan waktu penelitian hingga bertahun-tahun.
Pada prosesnya pula, para peneliti harus mengambil smapel hewan, melakukan analisis genetik hingga studi epidemiologi yang cukup panjang.
Kedatangan para tim peneliti ini juga karena melonjaknya kasus positif di China. Dilansir dari kontan.co.id, Komisi Kesehatan Nasional pernah melaporkan 115 kasus baru yang dikonfirmasi dilaporkan di daratan dibandingkan dengan 55 kasus sehari sebelumnya.
Angka ini adalah angka harian tertinggi sejak 30 Juli lalu. Sebanyak 107 kasus dinyatakan infeksi lokal. Hebei sendiri menyumbang 90 kasus. Sisanya dari Provinsi Heilongjiang timur laut yang melaporkan adanya 16 kasus baru.
Bahkan pada Kamis, China kembali melaporkan adanya kasus kematian akibat Covid-19 setelah 8 bulan. Untungnya saat ini Wuhan sudah dalam kondisi yang cukup baik.