KabarUang.com, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan bahwa program prioritas untuk tahun 2021 sudah ditetapkan. Terakait rencana strategisnya berada di masing-masing subsektor ESDM.
Arifin mengatakan dalam Konferensi pers Capaian Kinerja Sektor ESDM 2020 dan Rencana Kerja 2021 bahwa di bubsektor minyak dan gas bumi (migas) program prioritasnya yakni pembangunan jaringan gas (jargas) rumah tangga sebanyak 120.776 SR.
Bukan hanya itu, ada program konkrit nelayanan serta petani sejumlah 56.000 paket, studi jargas skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), penyiapan dan lelang Wilayah Kerja Migas, dukungan pembangunan pipa transmisi juga distribusi gas serta pengawasan BBM Satu Harga.
Sementara, di subsektor mineral dan batubara, Arifin mengatakan akan mempercepat proses pembangunan smelter. Bukan hanya itu, dia juga akan menyusun kebjakan percepatan peningkatan nilai tambah, mengimplementasi Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) dan peningkatan TKDN juga pengawasan dan penilaian reklamasi-pascatambang berbasis teknologi penginderaan jarak jauh.
Sektor prioritas
Untuk subsektor ketenagalistrikan dan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), pemerintah akan fokus pada pembangunan infrastruktur pembangkit listrik 27.000 Mega Watt (MW), transmisi 19.000 kms, gardu induk 38.000 MW juga pengembangan smart grid.
“Dari sektor transportasi, kita mendorong pemanfaatan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai,” jelas Arifin.
Ada pula program konservasi pembangkit listrik BBM ke Gas Bumi atau EBT, pembangunan PJU Tenaga Surya, revitalisasi PLT EBT, pembangunan PLTS dan juga alat penyalur daya listrik.
“Untuk mendukung sektor pertanian dan perikanan, kita akan membangun PLT Surya Atap dan PLTS Cold Storage,” jelas Arifin.
Di subsektor geologi sendiri, modernisasi peralatan sistem mitigasi yang akan menjadi perhatian utama Kementerian ESDM. Selain itu juga, ada pengembangan pusat infromasi geologi, pengembangan pos pengamatan gunung api, jaringan pemantauan, survei keprospekan sumber daya dan cadangan panas bumi.
Kementerian ESDM juga akan menjalankan program pendukung selain dari kegatan prioritas tahun 2021. Diantaranya yakni uji coba demi plant green desel dan biovatur, pembuatan peta potensi EBT (PLT Bayu, Hidro, Biomasa) dan Energi Arus Laut.
Bukan hanya itu, penelitian peningkatan nila tambah batubara, peningkatan kompetensi ASN serta diklat industri sektor ESDM bahkan evaluasi Rencana Umum Energi Nasional (RUEN).