KabarUang.com, Jakarta – Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi menyampaikan bahwa ada kemungkinan PSBB akan diperpanjang jika kasus Covid-19 di DKI tidak kunjung ada penurunan.
Ilustrasi via tirto.co.id
“Tanggal 25 Januari ada penurunan enggak setelah PSBB ketat ini, kalau enggak kita akan perpanjang lagi karena besar sekali ini (kasusnya),” ungkap Prasetyo saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (18/1).
Banyaknya kasus penambahan di DKI pun membuatnya mengusulkan untuk menambah jumlah hotel yang digunakan sebagai isolasi. Hal ini karena penambahan kasus di DKI pada 18 Januari mencapai sebanyak 2.361 kasus.
“Mereka bisa menerima kok dan mmebantu ekonomi juga,” lanjut Prasetyo.
Terkait penambahan kasus itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinasi Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan kasus baru tersebut adalah hasil pemeriksaan terhadap 10012 orang yang dites hari ini.
Dwi memaparkan bertambahnya kasus Covid-19 secara kumulatif mencapai 229.726 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 204.711 orang dinyatakan sembuh. Untuk itu, pasien sembuh bertambah 2.804 orang jika dibandingkan kemarin.
Kasus aktif di DKI Jakarta
Sementara, pasien aktif (yang masih dalam perawatan atau isolasi) jumlahnya 21.200 pasien, turun 479 jika dibandingkan hari sebelumnya. Untuk angka kematian sendiri tercatat bertambah sebanyak 36 orang menjadi 3.815 orang jika dibandingkan kemarin.
Sebelumnya, Gubernur Anies Baswedan menyampaikan akan memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala besar (PSBB) transisi dua pekan terhitung sejak 4 hingga 17 Januari.
“berdasarkan penilaian dari BNPB maupun FKM UI, kami memutuskan untuk memperpanjang PSBB masa transisi hingga 17 Januari 2021. Kami di Pemerintahan akan konsisten jalankan 3T yakni testing, tracing, treatment, sedangkan masyarakat jalankan disiplin 3M, yakni mencuci tangan dengan sabun, memakai masker,” ungkap Anies.
Sementara itu, jika dilihat dari data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, presentase penambahan total kasusnya terkonfirmasi mengalami kenaikan.
Pada tanggal 2 Januari 2021, kasus aktif di DKI mencapai 15.471 kasus. Meningkat 18 persen dibandingkan dari dua pekan sebelumnya yakni 13.066 kasus pada 20 Desember.
“Kenaikan presentase kasus aktif ini patut kita waspadai bersama terlebih pasca libur natal dan tahun baru 2021 yang berpotensi terjadi penambahan kasus,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti.