KabarUang.com, Jakarta – Para pengusaha menyambut baik vaksin virus produksi Sinovac yang sudah diberi izin oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Hubungan Internasional, Shinta Widjaja Kamdani mengatakan pihaknya mengapresiasi tindakan pemerintah dalam mengatasi pandemi. Salah satunya dengan mengadakan program vaksinasi.
Ilustrasi via kumparan.com
“Beberapa negara sudah mulai mengadministrasikan para warganya untuk segera memperoleh vaksinasi seperti UK, Argentina, Belgia, termasuk negara ASEAN seperti Brunei, Laos, Malaysia. Berkaca dari progres, Indonesia masih on-track,” ungkap Shinta dilansir kontan.co.id, Senin (11/1).
Dirinya menyampaikan bahwa vaksinasi ini berpotensi mendorong pemulihan ekonomi nasional lantaran bisa menumbuhkan konsumsi masyarakat. Dengan adanya agenda ini, pihaknya optimis bahwa Indonesia bisa mencatatkan pertumbuhan perekonomian yang positif di tahun ini.
Untuk mencapai itu, Shinta menilai bahwa pemerintah perlu mengedepankan transparansi serta gencar dalam melakukan komunikasi kepada publik. Misalnya saja perihal proses administrasi perizinan maupun hasil uji klinis vaksin Covid-19 yang digunakan dalam proses vaksinasi.
Hal ini bertujuan agar publik bisa mendapatkan informas yang kredibel dan memadai sehingga terhindar dari informasi-informasi yang tidak valid. Dimana bisa memicu sentimen negatif terhadap penggunaan vaksin.
Vaksinasi membangkitkan dunia usaha
Program vaksinasi pemerintah ini menurut Shinta juga perlu didukung oleh sektor usaha. Para pebinsis ini nantinya berperan menggerakkan masyarakat untuk aktif dalam program vaksinasi.
“Kami juga mengingatkan bahwa walaupun sudah divaksinasi, nantinya kita tetap harus mengikuti protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak),” jelasnya.
Hal serupa disampaikan oleh Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Haryadi Sukamdani mengatakan bahwa pelaksanaan vaksin ini berdampak positif bagi prospek pengusaha. Ini terlihat dari kurva kasus Covid-19 yang menurun.
“Begitu (kurva Covd-19) turun kan pemerintah akan mulai melonggarkan (pembatasan kegatan), yang jadi masalah selama ini kan pemerintah membatasi kegiatan,” ungkap Haryadi.
Dirinya berharap bahwa pelaksanaan vaksinasi ini bida dibarengi dengan kedisiplinan dalam menjalankan 3M.
“Kalau menurut saya, sambil kita menunggu efektivitas vaksin, masyarakat musti disiplin semua,” tutupnya.