KabarUang.com, Jakarta – Koperasi Konami Bina Sejahtera yang berkolaborasi dngan UMKM, kelompok tani dan BUMDes berhasil melepas ekspor 48 ton biji mete. Biji mete itu berasal dari Provinsi Sulawesi tenggara dan diekspor ke Vietnam.
Ilustrasi via antaranews.com
Nilai perdagangan biji mete tersebut mencapai sekitar Rp 939 juta yang diberangkatkan melalui Pelabuhan New Port Kendari, Sulawesi Tenggara.
Sekretaris Kementerian Koperasi dan UMKM, Rully Indrawan mengatakan bahwa ekspor ini adalah indikasi bahwa ekonomi kerakyatan bisa berjalan dengan baik.
Ini juga menjadi bukti bahwa kolaborasi antara Koperasi dan UMKM ini bisa menembus pasar dunia.
“Ini adalah pelepasan ekspor produk biji mete yang diproduksi para pelaku UMKM di Buton Utara dan Koperasi Konami Bina Sejahtera yang menghimpun dan mengekspornya ke Vietnam,” jelas Rully saat siaran pers, Minggu (17/1).
Sejak 2017 lalu, Koperasi Konami Bina Sejahtera sebagai pendamping dari kelompok-kelompok tani, BUMdes dan juga pelaku usaha.
Dianataranya mulai dari kelembagaan, standarisasi produk, bahkan pemasaran. Maka dari itu, ekspor ini mampu meningkatkan skala ekonomi dari produk yang dihasilkan oleh para kelompok tani dan juga BUMDes.
Kepala Karantina Pertanian Kendari N Prayatno Ginting menyampaikan bahwa ekspor kali ini telaksanakan karena kerja sama pemerintah daerah Buston Utama dan pengusaha.
“Kami selaku otoritas karantina memfasilitasi ekspor dengan memastikan biji mete sudah memenuhi persyaratan teknis,” jelas Prayatno.
Ekspor biji mete ke Vietnam
Dalam dua tahun terakhir, data menunjukkan bahwa ekspor ini dikirm secara rutin. “Anggota ekspor biji mete Sutra sebesar 0,6 dari total perdagangan domestik biji mete Sutra,” lanjutnya.
Pihaknya menyampaikan adanya volume yang dilaluntitaskan ke Makassar ataupun Surabaya di tahun lalu mencapai 15,6 ribu ton dengan nilai ton Rp 80,13 miliar.
“Penghasil mete di Sultra hampir seluruh kabupaten, khususnya jazirah Muna dan Buton, harapnnya juga bisa diekspor. Dengan gerakan tiga kali ekspor pertanian yang digagas Menteri Pertanian kami siap untuk memfasilitas petani biji mete untuk menangkap pasar ekspor yang lebih besar lagi,” tutupnya.
Biji mete Indoensia sendiri sudah menjadi langganan untuk enam negara. Diantaranya yakni Vietnam, India, Srilanka, Kamboja, Jerman dan Republik Czert, tutupnya.