KabarUang.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam program vaksinasi. Program ini dilakukan sebagai upaya untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity.
Ilustrasi via liputan6.com
“Kita harapkan nantinya 70% penduduk Indonesia itu divaksin untuk mencapai yang namanya kekebalan komunal, yang namanya Herd immunity,” ungkap Jokowi dilansir kontan.co.id.
Presiden mengatakan bahwa vaksinasi adalah upaya yang bisa dilakukan agar kita bisa keluar dari pandemi. Oleh karena itu, pemerintah ingin segera melaksanakan program ini.
pelaksanaan program vaksinasi menunggu BPOM dan fatwa MUI
“Vaksinasinya kapan? Kalau ada yang bertanya seperti itu saya jawab, minggu depan. Harinya apa? Saya jawab menunggu yang namanya izin penggunaan darurat dari BPOM (adan Pengawas Obat dan Makanan),” jelasnya.
Bukan hanya izin dar BPOM, Jokowi juga menunggu fatwa Majelis Ulama Indoensia (MUI) mengenai kehalalan vaksin ini.
“Kita harapkan izin penggunaan darurat itu segera bisa dikeluarkan oleh BPOM sehingga nanti yang pertama kali disuntik (adalah) saya,” ungkapnya.
Sementara, pihak BPOM menyampaikan proses perizinan vaksinasi baru mencapai tahap akhir. Dimana pihaknya akan mengelaurkan izin sebelum rencana vaksinasi.
“Bisa diperkirakan tanggal 13 Januari bisa dilakukan vaksinasi, artinya kami bisa mengeluarkan EUA sebelum tanggal tersebut,” ungkap Kepala BPOM Penny Lukito.
Hingga saat ini, pihaknya sedang menunggu data hasil uji klinis yang dilakukan di Bandung. Data ini sendiri akan melengkali data hasil uji klinis tahap ketiga yang sebelumnya dilakukan di berbagai negara, Brasil dan Turki.
“Kemarin sudah sebagian dan hari ini yang lengkap dari Bandung mudah-mudahan,” lanjut Penny.
Kepala Negara Indonesia itu mengatakan bahwa kekebalan komunitas, vaksinasi ini dilakukan untuk 182 juta penduduk Indonesia. Dimana masing-masing dari mereka mendapatkan dua kali suntikan.
Lebih lanjut, sebelum pelaksanaan vaksinasi itu dilaksanakan, Jokowi meminta masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan. “Ini tolong disampaikan kepada keluarga, tetangga, teman, agar disiplin terhadap protokol kesehatan; pakai masker, cuci tangan sehabis kegiatan, jaga jarak. Jangan masuk ke tempat-tempat yang kerumunannya padat,” jelasnya.