KabarUang.com, Jakarta – Kinerja keuangan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) di tahun ini berpotensi lebih baik dibangkan dengan tahun sebelumnya. Bukan hanya itu, lembaga pengelolaan investasi atau sovereign welath fund (SWF) ini juga berencana menambah sentimen positif untuk perbaikan kinerja JSMR di tahun ini.
SWF ni adalah lembaga yang dibentuk pemerintah guna mendorong pendanaan proyek infrastruktur. Dimana aktivitas dalam pendanaannya bisa dilakukan dengan menempatkan dana pada instrumen keuangan, pengelolaan aset, pemberian pinjaman, kerja sama dengan pihak lain hingga menatausahakan aset menganggur milik negara.
Manajemen JSMR ini menyebut bahwa semua aset anak perusahaan yang ada siap untuk diinvestasi ke SWF. Namun, ruas rol yang berada di bahwa grup itu tidak akan didivestasi ke SWF.
Ilustrasi via google.com
Alasan kinerja Jasa Marga membaik
Analis JP Morgan Sekuritas Indonesia, Henry Wibowo itu menjelaskan, skema divestasi ini akan dilakukan dalam bentuk divestasi ekuitas. Dengan begitu, SWF ini adalah katalis positif bagi JSMR untuk membantu daur ulang aset.
“Investor asing sekarang memiliki pilihan untuk berinvestasi langsung ke proyek percontohan SWF Dana Infrastruktur untuk eksposur ke aset JSMR,” jelas Henry dalam riset.
Analis Jasa Utama Capital Sekuritas cHRIS Apriliony juga berharap SWF ini bisa mempercepat pembangunan ruas tol. Bukan hanya itu, pihaknya mampu mengebut pembangunan ruas tol bahkan hingga ke luar Jawa.
Henry menyampaikan saat ini JSMR sendiri tengah membangun tiga ruas tol yang baru, yakni Jakarta-Cikampek Selatan II, Probolinggo-Banyuwangi dan Yogya-Bawen. Seiring dengan hal itu, anak usahanya PT Jasamarga Related Business (JMRB) ini akan melakukan ekspansi dengan membangun Toll Coridor Development (TCD) atau pengembangan jalan tol.
Analis NH Korindo Sekuritas Indoensia, Restu Pamungkas menyampaikan, JSMR yang akan segera mengeksekusi proyek TCD di tahap kedua 2021. Ekspansi ini diperkirakan membutuhkan dana investasi sebesar Rp 11 triliun. “Pembangunan ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dari segmen di luar tol,” ungkap Restu.
Pihaknya juga menaikkan tarif enam ruas tol pada Februari. Dimana ruas tol itu yakni tol JORR, Cipularang, Padaleunyi, Semarang Seksi A-C, Palikanci dan Surgem.