KabarUangcom, Jakarta – PT Cahaya Bintang Medan Tbk (CBMF) membuat target pertumbuhan bisnis di tahun 2021. Pihaknya membidik pertumbuhan pendapatan tahun ini sekitar 20% dibandingkan realisasi kinerja tahun 2020.
Direktur Utama PT Cahaya Bintang Medan Tbk Suwandi mengatakan perusahaan optimis bahwa tren pemulihan ekonomi pasca pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini bisa mendorong permintaan furnitur. Bukan hanya itu, emiten furnitur ini berharap bahwa katalis positif bisa datang dari pengerjaan proyek pembangunan seperti Program Sejuta Rumah (PSR).
“Selama properti masih ada pembangunan, rumah-rumah masih ada dibangun, pasti perlu furniture, jadi ke depan saya lihat furnitur itu masih bisa diandalkan di situ,” ungkap Suwandi dilansir kontan.co.id.
CBMF ini pun sudah menyiapkan beberapa strategi untuk memaksimalkan peluang yang ada. Dari sisi produk, emiten ini akan mengembangkan produk-produk baru untuk segmen menengah atas. Sebelumnya, CBMF ini menargetkan furniturnya untuk kelas menengah.
Sejauh ini, CBMF memang belum meastikan jumlah atau model produk yang akan luncur tahun ini, sebab model dan jumlahnya masih pada proses kajian. Yang jelas, saat ini kehadiran produk-produk baru nanti diharapkan bisa bersaing dengan produk furnitur impor dari China.
Strategi CBMF dalam meningkatkan penjualan
Untuk saat ini, CBMF sendiri sedang menanti kedatangan mesin-mesin dari China untuk menunjang pengembangan produk terbaru ini. Pembelian mesin ini akan menggunakan hasil bersih penawaran umum saham perdana atau nitiap public offering (IPO) yang didapatkan pada April 2020 lalu.
Bukan hanya mengembangkan produk baru, CBMF pun berusaha memperluas jaringan distribusi perusahaan. Pihaknya akan menjangkau wilayah pasar baru di Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Dimana sebelumnya perusahaan sebagian besar penjualannya berasal dari wilayah Sumatera.
Dikutip dari laporan keuangan interim perusahaan, penjualan bersih perusahaan ke wilayah Sumatera (Medan, Pekanbaru, Jambi, Palembang, dan Padang) mencapai Rp 65,39 miliar atau setara dengan 98,92% total penjualan bersih CBMF. Sementara, penjualan di luar wilayah Pulau Sumatera, yakni Surabaya hanya mencapai Rp 714,33 juta tau setara dengan 1,08% dari total penjualan.
Rencananya jika ekspansi perushaan berjalan mulus, pihaknya akan membuka showroom-showroom di wilayah yang menjadi target pasar baru.