KabarUang.com, Jakarta – Program vaksinasi yang dicanangkan dimulai pada Januari 2021 mulai bergulir. Saat ini, sudah ada 3 juta dosis vaksin Covid-19 dari Sinovac di Indonesia yang sedang menunggu emergency used authorization (EUA) dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) yang akan digunakan pada program vaksinasi.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan butuh waktu 15 bulan untuk melaksanakan program vaksinasi. Dimana vaksinasi itu akan diberikan untuk 181.5 juta orang dalam dua periode secara bertahap.
“Secara total kita membutuhkan waktu 15 bulan. Jadi 15 bulan yang akan itu mulai Januari 2021 sampai Maret 2022,” ungkap Nadia dilansir kontan.co.id.
Tahapan program vaksinasi 2020 di Indonesia
Periode pertama ini ditargetkan dimulai pada Januari hingga April mendatang. Pada periode ini ditargetkan untuk 1,3 juta tenaga kesehatan serta 17,4 juta petugas publik yang tersebar di 34 provinsi.
Lalu, periode kedua akan berlangsung selama 11 bulan yakni mulai dari April 2021 hingga Maret 2022 yang akan menjangkau jumlah masyarakat sisa dari periode pertama atau sekitar 162,8 juta orang.
Ilustrasi via google.com
Pihaknya optimis bahwa program vaksinasi ini dapat dilakukan pada kuartal I 2020. Hal ini melihat dari perkembangan uji klinis yang dilakukan di Turki dan Brasil dengan hasil yang cukup baik.
“Jadi kita rasanya cukup optimis untuk bisa sesuai dengan jadwal atau pencatatan yang sudah kita susun bahwa vaksinasi ini bisa dimulai di miggu kedua atau ketiga Januari 2021,” jelasnya.
Nadia juga menekankan bahwa Indonesia membutuhkan waktu 15 bulan untuk menjalankan program vaksinasi ini. Sementara, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan program vaksinasi dunia yakni 3.5 tahun.
“Ini sekaligus klarifikasi terkait pemberitaan bahwa dibutuhkan 3,5 tahun untuk merampungkan vaksinasi di Indonesia. Yang dimaksud oleh Pak Menteri Kesehatan ialah 3.5 tahun proyeksi penyelesaian vaksinasi untuk seluruh dunia. Di Indonesia sendiri dalam kurun waktu 15 bulan. Jadi rentang waktu 3,5 tahun untuk dunia,” paparnya.
Presiden Joko Widodo sendiri mengatakan bahwa program vaksinasi ini akan dimulai pada pertengahan Januari. Program vaksinasi harus dimulai untuk kelompok utama yang sudah menjadi prioritas, dimana sudah ditentukan oleh pemerintah.