KabarUang.com, Jakarta – PT Voksel Eelectric Tbk (VOKS), emiten produsen kabel yakin prospek bisnis di tahun depan lebih baik. Pihaknya bahkan memproyeksikan bahwa tahun depan pendapatannya bisa tumbuh 69% yoy menjadi Rp 3,9 triliun.
Chief Commercial Officer Voksel Electric, Rizal Nangoy mengatakan bahwa peningkatan pendapatan di tahun 2021 ini disebabkan oleh kapabilitas perusahaan yang meningkat dari sisi sumber daya manusia (SDM) serta fasilitas operasi pabrik.
Ilustrasi via qerja.com
Voksel Electric ini sudah melakukan modernisasi mesin serta meningkatkan kemampuan SDM melalui pelatihan internal agar pengetahuan karyawan terhadap produk mesin mengalam perkembangan.
“Peningkatan revenue diproyeksikan tetap dikombinasi dari kontributor utama proyek ketenagalistrikan dari pLN. Paralel dengan itu, kami diversifikasi bisnis yang dilakukan secara terukur untuk pengembangan pasar dan produk kabel,” jelasnya dilansir kontan.co.id, Jumat (18/12).
Rizal sendiri optimis bahwa proyek ketenagalistrikan di Tanah Air ini akan tetap menjadi program strategis nasional. Dia berpendapat bahwa saat ini pembangkit-pembangkit yang sudah banyak dan listrik yang dihasilkan harus segera didistribusikan. Adapun, kabel digunakan sebagai media distribusi listri sangat dibutuhkan dalam hal ini.
kabel akan menjadi sumber energi yang dibutuhkan di tahun 2021
Saat ini, VOKS sendiri sudah mengantongi banyak portofolio produk kabel. Mulai dari kabel konduktor (up to 500 KV), Kabel untuk bangunan, kabel telekomunikasi dan lainnya.
Rizal juga menyampaikan bahwa pengembangan solar (PV) cable mulai tahun 2021 dan tenaga solar akan menjadi sumber energi yang diperhitungkan. Belum lagi, VOKS pun mengembangkan channel promosi yang baru melalui channel digital.
Situasi pandemi ini pun membuat perkembangan teknologi semakin maju. Untuk itu, Rizal yakin bahwa kabel akan menjadi kebutuhan primer. “Kalau menggunakan sistem teknologi informasi, tentu semua butuh listrik,” ungkapnya.
Bukan hanya faktor itu,keunggulan lain dari VOKS yakni sudah mengantongi sejumlah emiten yang dieksekusi sehingga emiten produsen kabel ini optimis bisnisnya akan mengalami kenaikan di tahun depan.
Namun, ada dua tantangan pula yang harus dihadapi. Pertama yakni pandemi yang bisa mempengaruhi kebijakan anggaran pemerintah yang menyebabkan efek domino pada cashflow. Kedua yakni pembatasa sosial yang berhubungan dengan kelancaran operasional terutama pemasaran, meeting dan lainnya.