KabarUang.com, Jakarta – Ekonomi Indonesia menunjukkan tanda pemulihan yang membaik dari waktu ke waktu pasca tergerus pandemi. Pemerintah memprediksikan bahwa ekonomi Indonesia akan tumbuh -2% hingga 0,6%.
Hal ini membuat pemerintah semakin optimis bahwa pertumbuhan ekonomi di tahun depan bisa mencapai target yakni 4,5% hingga 5,5%.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III/2020 sudah mengalami perbaikan sebesar -3,49% dari kuartal II 2020 yang awalnya tumbuh -5,32%.
Ilustrasi via gurupendidikan.co.id
“Ini karena didorong juga dari belanja pemerintah yang tercatat tumbuh hingga 9% untuk belanja penanganan dampak pandemi Covid-19,” ungkap Airlangga saat pelaksaan Outlook Perekonomian Indonesia 2021 secara virtual itu, Selasa (22/12).
Dirinya menambahkan jika belanja pemerintah ini bisa diteruskan dan capital inflow di pasar modalnya semakin meningkat maka pada akhir tahun ini pertumbuhan ekonomi indonesia bisa berada di kisaran -2% hingga 0,6%.
“Tapi secara quartal to quartal kita sudah positif 5,5% yang ditopang oleh belanja pemerintah. Sehingga apabila kita teruskan di kuartal IV, maka akhir tahun 2020 range pertumbuhan akan membaik di kisaran -2% sampai 0,6%,” ungkapnya.
Indikator pemulihan ekonomi
Indikator lainnya yang mendukung pertumbuhan ekonomi tercermin dari beberapa sektor yakni Indeks PMI manufaktur yang menunjukkan level ekspansf di atas level 50. “Khusus Indonesia, PMI nya di level 50,6% pada Novenber 2020,” jelasnya.
Jika dilihat dari sisi domestik, Airlangga mengatakan indeks seperti keyakinan konsumen, pertumbuhan konsumsi, dan konsumsi rumah tangga pun mengalami perbaikan. Inilah yang menandakan bahwa adanya kepercayaan dari masyarakat.
Dari semua sektor pertanian, teknologi informasi dan komunikasi, kesehatan dan pendidikan pun mengalami hal yang sama. Inilah beberapa sektor yang bisa menjadi pembangkit ekonomi di tahun depan. Untuk memulihkan ekonomi di tahun depan, pemerintah pun berencana melanjutkan program PEN yang sudah berjalan selama pandemi.
Pemerintah menyiapkan strategi game changer dengan tiga pendorong utama yakni vaksinasi yang akan segera di dstribusikan pada awal tahun 2021. Selain itu juga, pemerintah berharap dengan adanya Undnag-Undang Cipta Kerja maka investasi akan semakin membaik,
“Selain itu juga pemerintah melanjutkan lagi stimulus PEN di tahun depan dengan anggaran Rp 336,5 triliun,” jelasnya.