KabarUang.com, Jakarta – Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS, Ledia Hanifa Amaliah mengatakan bahwa transaksi selama pandemi mengalami persegeseran dimana transaksi menjadi non tunai. Hal ini karena dirinya menilai bahwa transaksi cashless lebih aman dibandingkan dengan uang tunai.
Dirinya mengatakan jika memang terpaksa menggunakan uang tunai, Ledia akan menyiasatinya dengan menggunakan uang pas. Kemudian, jika dirinya mendapatkan uang kembalian, dia akan menyimpannya di sisi lain di dalam tasnya.
“Biasanya kembalian dipisahkan disisi lain di tas, enggak masuk dompet. Terus tangan di handsanitizer. Kalau ingat disemprot, diangin-anginkan. Tapi seringnya itu uang kelupaan diapa-apain (tetap di dalam tas). Kalau lupa sampai beberapa hari uang itu masih ada di tempat yang sama,” jelasnya dilansir kontan.co.id, Selasa (22/12).
Ilustrasi via jurnal.id
Bahkan, ketika sudah menggunakan kartu pembayaran pun, dirinya memilih membungkus kartunya dengan struk yang didapatkan.
Ledia mengatakan pandemi ini membuat perubahan perilaku terutama dalam hal berbelanja atau aktivitas transaksi ekonomi lainnya. Bahkan, saat ini dirinya menerapkan sistem transfer dalam pembayaran ketika membeli sayur.
“Tukang sayur dekat rumah aja sekarang pakai transfer, hanya melayani pesanan lalu dianter ke rumah digantung di pagar rumah,” tambahnya.
Transaksi cashless pilihan yang tepat di masa pandemi
Kini, dirinya lebih memilih menggunakan fasilitas aplikasi transfer yang tidak menggunakan biaya administrasi. Hal ini mengingat jika kita melakukan transfer malalui m-banking dikenakan biaya administrasi.
“Akhirnya saya ngikutin anak-anak pakai aplikasi yang ada fasilitas transfer tanpa biaya,” imbuhnya.
Perihal masalah ini, pakar epidemiologi Universitas Indonesia, Pandu Riano memberikan penjelasannya. Dia mengatakan meskipun penularan virus melalui transaksi tunai itu tidak sebesar droplet, namun transaksi tunai tetap harus dihindari. Pasalnya, uang yang sudah dipegang orang lain bisa terpapar kuman atau virus.
“Ya tidak terlalu besar risiko penularan lewat uang, tapi ketika terjadi transaksi cash kan ada kontak orang. Tangan kita bisa jadi vektor banyak kuman, bisa saja apapun yang kita pegang sudah terkontaminasi,” paparnya.
Kemajuan teknologi saat ini, menjadikan cashless pilihan terbaik yang bisa diterapkan selama pandemi. Selain mengurangi penularan, transaksi cashless pun memiliki banyak keuntungannya.