KabarUang.com, Jakarta – Hingga saat ini, pemerintah belum menetapkan berapa anggaran yang dibutuhkan untuk vaksinasi gratis di tahun depan. Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa Kementerian Keuangan akan berupaya mencukupinya.
Menkeu menyampaikan total anggaran yang sudah ada sebesar Rp 54,4 triliun. Dana ini sudah siap digunakan untuk kebutuhan vaksinasi tahun 2021. Anggaran ini didapatkan dari alokasi APBN 2021 sebesar Rp 18 triliun ditambah dengan alokasi anggaran kesehatan pada program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2020 senilai Rp 36,4 triliun yang belum digunakan.
Ilustrasi via google.com
Meski begitu, saat ini pemerintah sendiri masih menghitung rencana teknis vaksinasi untuk tahun depan. Mulai dari kebutuhan dana untuk pembelian vaksin, dan juga jumlah masyarakat yang akan divaksinasi hingga instrumen pendukung vaksinasi.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyampaikan bahwa ada lima hal yang saat ini dilakukan pemerintah untuk tahap persiapan vaksinasi gratis.
Pertama yakni Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menetapkan target jumlah penduduk yang akan menerima vaksinasi. Jika 70%, maka jumlah masyarakat yang akan divaksinasi sebanyak 182 juta orang.
program vaksinasi tahun depan
“Ada yang merekomendasikan target sebesar 70% dari jumlah penduduk yang harus divaksinasi,” ungkap Menkeu.
Kedua yakni Kementerian Kesehatan harus menetapkan jumlah dosis vaksin yang boleh disuntikan untuk setiap orang. “Kalau sekarang rata-rata vaksin deua kali suntik, berarti membutuhkan 182 juta kali 2 dosis,” lanjut Menkeu.
Ketiga yakni Kementerian Kesehatan bersama dengan Kementerian BUMN, khususnya Bio Farma akan memastikan efektivitas dari vaksin Covid-19.
“Kalau evikasi 90% maka vaksin harus disesdiakan lebih dari 100% atau ditambah 10% dari 182 juta agar tercapai target 70% tadi,” jelas Menkeu.
Keempat yakni jika dilihat dari sisi wastase dalam proses vaksinasi, misalnya pengiriman menuju lokasi vaksin sehingga tidak bisa terdelivery seluruhnya. “Bisa karena rusak atau turun kualitasnya, karena distribusi di negara sebesar Indonesia,” jelasnya.
Terakhir yakni menghitung jumlah tenaga kesehatan yang akan terlibat pada proses vaksinasi ini serta kelompok mana yang menjadi prioritas dalam proses vaksinasi.
Dari keseluruhan pertimbangan ini pemerintah akan mendapatkan hitungan pasti berapa vaksin yang dibutuhkan pada program vaksinasi.