KabarUang.com, Jakarta – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi Capaian Kinerja Kementerian Perhubungan tahun ini bisa terserap hingga lebih dari 95%.
“Pertama kali, InsyaAllah Kemenhub akan mencapai penyerapan lebih dari 95%. Artinya di tengah-tengah pandemi, kami sekuat tenaga untuk memastikan pembangunan-pembangunan itu bisa kita lakukan dengan baik,” ungkap Budi dilansir kontan.co.id, Rabu (23/12).
Pagu anggaran Kemenhu tahun ini mencapai 35,38 triliun. Artinya, realisasi serapan anggaran Kemenhub tahun ini bisa mencapai lebih dari Rp 33,6 triliun.
Ilustrasi via sindobisnis.com
Menteri Budi mengatakan meskipun tahun ini pandemi, dirinya mengaskan bahwa kegiatan pembangunan masih tetap berjalan. Khususnya pembangunan untuk melayani masyarakat dan memastikan segala moda transportasi berjalan dengan baik.
Sementara, beberapa proyek lainnya yang tetap dilaksanakan seperti Pelabuhan Patimban dan sudah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, membangun jalur ganda kereta api lintas selatan Jawa, runway ketiga Bandara Soekarno Hatta, menyelesaikan pemangunan kapal perintis lebih dari 100 kapal, membangun pelabuhan Gilimas dan juga mereaktivasi angkutan kereta api menuju kota-kota kecil.
Pembangunan akan tetap berjalan
“Kita juga banyak melakukan kegiatan-kegiatan subsidi laut, usara, kereta api. Secara khusus kita akan intensifkan buy the service untuk angkutan darat,” lanjutnya.
Tahun dan dan tahun mendatang, menteri Budi mengatakan, Kemenhub akan melanjutkan berbagai proyek pembangunan transportasi. Misalnya saja seperti melanjutkan pembangunan LRT Jabodetabek, membangun berbagai bandara di daerah 3T, pembangunan pelabuhan di lokasi pariwisata, pengembangan badara, dan juga pembangunan terminal.
Bukan hanya itu, Kemnehub tetap mengalokasikan anggaran untuk subsidi baik untuk darat, laut, udara bahkan kereta api. Tahun 2021 mendatang, Kemenhub akan mendapatkan anggaran sekitar Rp 45 triliun yang 5% akan dianggarkan untuk modal infrastruktur.
Menteri Budi pun menyampaikan bahwa di tahun ini ada banyak pencapaian pembangunan yang sudah dilakukan. “Pada tahun 2020 sejumlah proyek infrastruktur transportasi telah berhasil diselesaikan,” lanjutnya.
Pembangunan itu antara lain, terminal stasiun, pelabuhan dan bandara yang dilakukan untuk menciptakan konektivitas yang baik khususnya di daerah 3T.
“Selain itu, telah dilaksanakan program pada karya yang dilaksanakan di seluruh Indonesia dan menyerap sebanyak lebih dari 23 ribu tenaga kerja,” tutupnya.