KabarUang.com, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terus mengembangkan jaringan internet ke seluruh wilayah desa. Hal ini dilakukan demi mengoptimalkan ekonomi sektor kelautan.
Menteri Komunikasi dan Indormatikan (Menkominfo) Johny G. Plate berupaya mempercepat pengembangan teknologi komunikasi maupun informatika. Akselerasi pertumbuhan ekonomi kemaritiman ini dilakukan melalui penyediaan jaringan internet di seluruh wilayah desa serta kelurahan Indonesia yang paling lambat akhir 2022.
“Pembangunan ini kita percepat satu dekade,” ungkap Menkominfo, Sabtu (12/12).
Ilustrasi via berita.com
Dia menambahkan bahwa sebelumnya roadmap pengembangan untuk penyediaan sinyal 4G ditargetkan akan selesai pada 2023. Namun, situasi pandemi mendorong Presiden untuk menargetkan pembangungan jaringan internet di seluruh kawasan. Dimana skema pembiayaannya adalah gabungan antara pemerintah dan kalangan swasta, operator seluler.
Sebelumnya, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan mengatakan bahwa sumber daya laut Indonesia belum digarap dengan maksimal.
Kebijakan yang diambil pemerintah guna memanfaatkan potensi kelautan
“Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan 108.000 km garis pantai terpanjang kedua di dunia, kekayaan sumber daya maritim kita belum tergarap optimal,” paparnya dalam seminar nasional bertema “Penguatan Budaya Bahari Demi Peningkatan Ekonomi Era Digital,” ungkap Luhut.
Beberapa kebijakan yang akan ditempuh dalam pengembangan dan pemanfaatan potensi sumber daya martim secaa terintegrasi, penguatan budaya bahari, khususnya untuk generasi milenial. Kemudian, pemanfaatan teknologi digital untuk peningkatan ekonomi maritim juga pengarusutamaan ekonomi maritim sebagai penggerak ekonomi nasional.
Sementara Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan R. Agus H. Purnomo menjelaskan bahwa pelabuhan sebagai pendukung utama logistik nasional sudah terhubung dari Barat (Sabang) hingga ke Timut (Tarakan) bahkan Selatan (Benoa) dengan jumlah mencapai 636 pelabuhan.
Selain itu juga, di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) sudah disiapkan sebanyak 120 trayek kapal perintis dan 20 trayek kapal perintis dan juga 20 trayek tol laut yag dapat mengangkut baik penumpang maupun barang. Hal ini bertujuan agar penumpang maupun barang bisa terhubung ke seluruh wilayah.
Itulah yang dilakukan pemerintah demi meningkatkan perekonomian melalui pemanfaatan teknologi di bagian 3T Indonesia.