KabarUang.com, Jember – Jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Jamber, Jawa Timur dinyatakan melonjak usai pemungutan suara pada pemilihan kepada daerah setempat. Sebanyak 147 pasien dilaporkan positif. Angka ini merupakan rekor tambahan kasus harian tertinggi.
Ilustrasi via pikiranrakyat.com
Satgas Penanganan Covid-19 jember merilis bahwa data tambahan pasien Covid-19 pada 10 November 2020 ada 147 orang. Sementara, jumlah pasien sembuh sebanyak 169 orang dan satu pasien meninggal dunia.
“Hari ini ada tambahan sebanyak 147 kasus positif Covid-19, sehingga total pasien yang terpapar virus corona mencapai 3.265 orang,” ungkap Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jember, Gatot Triyono, Kamis (10/12).
Untuk itu, kawasan Jawa Timur dinyatakan zona merah atau memiliki tingkat risiko penyabaran yang tinggi, yakni tercatat sebanyak 20 kecamatan dari 30 kecamatan. Diantaranya Kecamatan Kecong, Gumukmas, Semboro, Umbulsari, Bungsalsari, Tanggul, Wuluhan, Balung, Panti, Rambipuji, Sukorambi, Ajung, Arjasa, Patrang, Kaliwetas, Jenggawah, Sumbersari, Kalisat, Pakusari, Sukowono, Tempurejo, Mumbulsari dan Silo.
Sementara, sembilan kecamatan lainnya dinyatakan zona oranye. Diantaranya Sumberbaru, Jombang, Puger, Ambululu, Mumbulsaru, Mayang, Ledokombo, Jelbuk, Wuluhan dan Sukowono.
“Hanya ada satu kecamatan di zona kuning atau risiko rendah penyebaran Covid-19 di Jember, yakni di kecamatan Sumberjamber,” lanjutnya.
Kasus penambahan pasien Covid-19 di Jember
Gatot mengatakan bahwa peningkatan ini terjadi akibat pelaksanaan pemilihan suara. Hal ini terbukti ketika belasan pengawas TPS terkonfirmasi positif setelah menjalani tes swab massal di Kantor Pmekab Jember.
“Hasil tes usap massal di Knator Pemkab Jember, yakni 56 orang ASN yang terkonfirmasi positif dan 19 pengawas TPS Bawaslu Jember Positif Covid-19,” ungkap Gatot.
Jika dilihat dari klaster, Satgas Penanganan Covid-19 menyatakan ada 41 klaster dengan jumlah terbanyak. Salah satunya berada di klaster RS dan klinik yang mencapai 172 kasus. Kemudian, kalaster puskesmas dan praktik mandiri tercatat 97 kasus, selanjutnya klaster Univeristas Jember tercatat 46 kasus.
“Klaster yang mempengaruhi lonjakan positif di Jember, yakni klaster keluarga dan klaster perkantoran yang terus meluas,” jelasnya.
Secara keseluruhan, saat ini jumlah warga Jember yang terkonfirmasi positif mencapai 3.265 orang. Rinciannya yakni 2.535 orang sembuh, 587 pasien dirawat, dan 146 pasien meninggal dunia.