KabarUang.com, Jakarta – Pandemi menghasilkan banyak peneliatian baru tentang Covid-19. Mulai dari jenis virusnya, obat untuk mencegah virus bahkan terkait golongan darah yang lebih tahan dari ancaman Covid-19.
Peneliti menemukan penelitian baru tentang hubungan antara golongan darah dengan Covid-19 menggunakan studi asosiasi genom-lebar (genome wide adalah association study/GWAS.
Ilustrasi via sindonews.com
Para ilmuwan ini melihat bahwa terjadi perubahan huruf tunggal pada banyak gen dalam populasi besar sehingga hasilnya bisa ditentukan oleh varian gen yang berkaitan dengan risiko penyakit.
Dalam studi yang dipopulerkan oleh jurnal New England Journal of Medicine ini, peneliti mengidentifikasi pentingnya dua wilayan dalam genon. Pertama yakni varian genetik yang dikatkan engan genom dan risiko kematian yang lebih tinggi. Setelah diteliliti, berikut ini hasil dari penerlitian yang dilakukan terhadap setiap golongan darah :
Golongan darah A
Studi terbaru dari China ini menemukan bahwa golongan darah A cenderung lebih rentan terhadap Covid-19. Hal ini terbukti dari banyaknya porsi pasien di Wuhan dan Shenzen yang bergolongan darah A meninggal akibat Covid-19.
“Orang-orang dengan golongan darah darah A pelru memperkuat perlinudngan pribadi untuk mengurangi kemungkinan terinfeksi,” tulis para peneliti dari Cntre of Evidence-Based and Translational Medicine, Wuhan.
Bukan hanya itu, sebanyak 31.61 persen penduduk di Wuhan memiliki golongan pasien darah A. Akhirnya, studi mengungkapkan bahwa 206 pasien yang meninggal karena Covid-19. Hal ini karena 85 orang atau sekitar 41,26% memiliki golongan darah A.
Golongan darah AB
Dari 2.173 orang yang sudah didiagnosis Covid-19, ditemukan bahwa tipe darah A berpotensi terpapar virus Covid-19 31 persen. Sementara, untuk golongan darah AB lebih rendah yakni 24 persen. Sementara, hubungan secara umum mengatakan bahwa orang bergolongan darah AB tu berisiko terhadap gangguan kognitif atau risiko stroke.
Golongan darah O
Sementara, studi kasus di Annals of Internal Medicine mengatakan bahwa orang bergolongan darah O mempunyai risiko lebih rendah tertular virus Covid-19. Golongan darah O sendiri dinilai bisa mengembangkan antibody sendiri untuk mencegah virus.
“Studi kami selanjutnya secara khusus akan melihat antibodi yang ada pada golongan darah itu, dan apakah betul golongan darah O memiliki efek perlindungan atau tidak,” ungkap Ray dilansir kontan,co.id.