KabarUang.com, New York – Saat ini, Inggris dilanda dengan varian baru virus Corona. Pada saat yang sama, Inggris melaporkan bahwa jumlah kasus Covid-19 melonjak tajam serta meningkatnya kasus rawat inap dan kematian akibat virus Corona.
Misalnya saja di London pada minggu lalu, berdasarkan laporan The Independent, diperkirakan 2% orang di rumah tangga pribadi dinyatakan positif terpapar Corona. Namun, pertanyaannya yakni apakah peristiwa ini terhubung?
Saat ini, ilmuwan Inggris mulai bisa menjawab pertanyaan ini. Varian baru ini mengandung 17 mutasi, tampak lebih mudah ditularkan namun lebih sulit dikendalikan dalam hal penyebarannya.
Ilustrasi via harianaceh.com
“Mengingat semua bukti biologis dan epidemiologis yang telah dikumpulkan dalam beberapa minggu terakhir, saya pikir gambaran tersebut semakin konsisten dengan sesuatu yang cukup serius,” jelas ahli epidemiologi Nick Davies, seorang pemimpin penelitian seperti dilansir kontan.co.id.
Davies sendiri adalah bagian dari sekelompok ilmuwan Inggris yang disebut dengan SPI-M. Dimana tugasnya menggunakan model matematika untuk memprediksi bagaimana penyakit baru ini akan menyebar. Hal inilah yang akan memandu keputusan pembuatan kebijakan.
Berikut ini fakta yang ditemukan oleh para ilmuwan :
Ada ribuan kasus yang sudah ditemukan
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa mutasi ini ditemukan pada 1.108 kasus di Inggris pada tanggal 13 Desember. Seminggu kemudian, varian baru ini dilacak kembali ke daerah Kent di tenggara Inggris, ternyata virus ini sudah menyebar pada bulan Oktober.
70% menular
Fakta selanjutnya, Inggris mengatakan bahwa varian ini 70% lebih mudah menular dibandingkan jenis virus aslinya. Data CDC menilai varian ini berpotensi lebih cepat ditularkan dibandingkan varian lain yang bersirkulasi.
“Kami telah melihat perkiraan peningkatan kecil dalam jumlah reproduksi oleh Inggris,” ungkap Dr. Mike Ryan, Direktur eksekutif program kedaruratan kesehatan WHO.
Ini menyatakan berarti virus ini lebih cepat menular di bulan-bulan yang dingin atau orang-orang yang lalai dalam menjalankan protokol kesehatana.
Masih dalam tahap penyelidikan
Saat ini pejabat di Inggris masih melakukan penyelidikan epidemiologi dan virologi untuk menentukan apakah varian baru ni lebih menular atau tidak. Selain itu juga, phaknya melakukan pengawasan genom dengan tujuan untuk memahami ruang lingkup penyebaran varian ini di seluruh negeri.