KabarUang.com, Jakarta – Seperti yang kita ketahui, pemerintah sudah menetapkan dua skema vaksinasi kepada masyarakat. Pertama yakni vaksinasi gratis dan berbayar dengan perbandingkan 30% dan 70%. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmidzi menjelaskan alasan pemerintah tidak menggratiskan seluruh vaksin Covid-19.
Ilustrasi via riau24.com
Alasan yang pertama yakni anggaran yang harus disiapkan pemerintah untuk vaksinasi Covid-19 tidaklah sedikit.
“Kalau melihat saja, pertumbuhan ekonomi kita ini sekarang bagaimana. Kira-kira penghasilan negara cukup tidak sih. Sementara anggaran kita untuk vaksin di 2021 sudah dianggarkan Rp 17 triliun. Belum kita bicara BPJS melayani orang sakit, anggarannya berapa,” paparnya.
Bukan hanya soal anggaran, hal lainnya yakni ada biaya lain yang perlu disiapkan pemerintah. Salah satunya yakni anggaran rumah sakit, alat pelindung diri serta dana bantuan sosial. Hal ini dilakukan guna membantu pemlihan ekonomi nasional akibat pandemi.
Oleh karena itu, Nadia meminta seluruh pihak bergotong-royong. Untuk itu, pemerintah menyiapkan dua skema vaksin subsidi dan berbayar.
“Tentu vaksin mandiri atau berbayar ini kita mendorongnya ke perusahaan-perusahaan. Tujuannya agar perusahaan bisa memvaksinasi karyawannya, sehingga perusahaan itu dapat kembali jalan, dan roda ekonomi bisa berputar lagi,” paparnya.
Alasan pemerintah tidak menggratiskan semua vaksin
Kedua yakni, Nadia menilai bahwa seandainya vaksin digratiskan seluruhnya hal ini akan menimbulkan masalah baru yang berdampak pada terbatasnya jumlah vaksin. Hal ini karena ada beberapa kelompok masyarakat yang mampu membayar vaksin malah mendapatkan vaksin secara gratis.
“Jadi alasannya mengapa kita mendorong dengan semangat gotong royong ini semua pihak berperan serta upaya keluar dari pandemi Covid-19. Kurang pas rasanya jika si mampu ini mendapatkan subsidi. Padahal, seharusnya subsidi itu digunakan untuk masyarakat yang kurang mampu. Akhirnya nanti malah vaksinnya jadi terbatas,” jelas Nadia.
Meskipun begitu, dirinya memastikan bahwa pemerintah tetap akan meregulasi harga vaksin mandiri agar tidak terlalu mahal di masyarakat. Nadia menambahkan, pemerintah pun akan memastikan bahwa vaksinasi ini akan efektif baik vaksinasi mandiri atau subsidi.
“Banyak hal yang kita pertimbangkan. Bukan hanya karena ini pandemi maka semua harus digratiskan,” ujarnya.