
KabarUang.com, Jakarta – DKI Jakarta mencatatkan adanya kasus positif Covid-19 baru setelah cuti bersama dan libur panjang akhir pekan pada Oktober 2020. Terdapat 410 klaster keluarga dengan total 4.052 selama 23-29 November 2020.
Temuan kasus baru ini merupakan 47,1% dari sleuruh total kasus postif sejak periode yang sama. Mulai dari 4 Juli hingga 29 November 2020, Pemprov DKI Jakarta mendata ada 5.662 klaster keluarga dengan jumlah 53.163 kasus yang terkonfirmasi positif.
Terjadinya tren kenaikan kasus aktif ini yakni pada klaster keluarga. Untuk tu, Pemprov meminta masyarakat agar waspada. “Karena itu, kami meminta masyarakat semakin waspada dan disiplin dengan protokol kesehatan,” ungkap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Selain itu, Anies pun mencatat presetanse keterpakaian tempat tidur isolasi harian maupun ICU di 98 Rumah Sakit rujukan Jakarta sebab banyaknya peningkatan kasus yang terjadi sebulan terakhir. Ternyata, tingkat keterpakaian ruang tempat tidur isolasi harian ini berbeda di setiap minggunya,
Berikut ini data keterpakaian rumah sakit dari minggu ke minggu dilansir kontan.co.id :
- Pada 7 November sebesar 56%.
- Pada 14 November sebesar 63%.
- Pada 21 November sebesar 73%.
- Pada 28 November sebesar 79%.
- Pada 5 Desember sebesar 79%.
Keterpakaian ruang ICU
Berikut ini data tingkat keterpakaian ruang ICU secara berturut-turut :
- Pada 7 November sebesar 60%.
- Pada 14 November sebesar 68%.
- Pada 21 November 70%.
- Pada 28 November sebesar 72%.
- Pada 5 Desember sebesar 71%.
“Per 5 Desember 2020, tingkat keterisian tempat tidur isolasi 79% setara 4.960 dari 6.302 dan ruang ICU 620 dari 874 sudah terisi di 98 RS Rujukan Covid-19 di DKI Jakarta,” jelasnya.
Lebih rinci lagi, pihak Pemprov mencatat data 98 RS Rujukan Covid-19 di DKI pada tanggal 5 Desember sebagai berikut :
- 19 RSUD memiliki total ruang isolasi 1.645 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 78%. Sementara, total ruang ICUnya 247 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 75%.
- 9 RS Vertikal Kemenkes memiliki total ruang isolasi 643 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 68%. Sementara total ruang ICU 160 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 74%.
- RS TNI/POLRI memiliki total ruang isolasi 827 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 72%. Sementara total ruang ICU 132 tempat tidur dengan keterpakaian 43%.
- 6 RS BUMN/Kementerian lain memiliki total ruang isolasi 776 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 74%. Sementara total ruang ICU 143 tempat tidur dengan keterpakaian 76%.
- 58 RS Swasta memiliki total ruang isolasi 2411 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 86%. Sementara total ruang ICU 192 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 79%.