KabarUang.com, Jakarta – Masyarakat diimbau untuk tetap waspada meski saat ini penanganan Covid-19 cukup baik. Satgas Covid-19 meminta pencapaian ini menjadi tonggak agar masyarakat semakin meningkatkan kesadaran dalam menerapkan protokol kesehatan akan pentingnya pencegahan Covid-19.
“Selalu disiplin protokol 3M dan pastikan beristirahat yang cukup, makan makanan yang bergizi dan rutin berolahraga,” ungkap Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito dilansir kontan.co.id.
Ilustrasi mco.id
Selain itu juga, masyarakat diminta untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika dirasa ada gejala terpapar Covid-19. Bagi masyarakat yang sudah positif, maka diminta untuk mengikuti anjuran tenaga kesehatan selama masa perawatan sehingga bisa cepat pulih kembali.
Masyarakat juga diminta untuk tidak takut datang ke rumah sakit. Hal ini karena biaya perawatan akan ditanggung oleh pemerintah.
“Ingat, kunci keberhasilan kita adalah menjalankan komitmen untuk menjalankan portokol kesehatan. Pandemi ini, akan lebih mudah ditangani apabila masyarakat dan pemerintah sepakat bahu membahu menjalankan perannya masing-masing,” ungkapnya
Wiku pun menyampaikan bahwa Satgas Penanganan Covid-19 akan mengapresiasi para pihak yang terlibat dalam penanganan pandemi Covid-19 dan pemerintah yang taat menerapkan protokol kesehatan.
Juru Bicara Satgas Apresiasi Masyarakat yang Patuhi Protokol Kesehatan
“Saya ucapkan terimakasih atas usaha dan kerja keras, serta kesabaran baik masyarakat, tenaga kesehatan, relawan maupun pemerintah dalam menjalani kehidupan baru dengan beradaptasi terhadap Covid-19,” lanjutnya.
Pihaknya menyampaikan bahwa dalam penanganan pandemi Covid-19 ini, Indonesia bisa dibilang sudah mengukir prestasi dengan angka penurunan kasus aktif. Survey menyatakan sebanyak 68% masyarakat patuh akan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan).
Selain itu juga, upaya pemerintah dalam menerapkan 3T (testing, tracing, dan treatment) cukup berhasil pencapaiannya. Bulan JUni 2020 testing berangsur meningkat dari 16,86% hingga 82,51%.
“Akan tetapi tetap ingat, masih ada tugas menanti seperti menekan angka kematian nasional smapai dibwah angka dunia. Kemudian menerapkan protokol kesehatan secara menyeluruh, serta memastikan kembali 3T, sehingga dapat memenuhi standar global,” paparnya.
Melihat catatan, Wiku menilai pada minggu keempat dan kelima Oktober terjadi penurunan testing yang bersamaan dengan libur panjang.