KabarUang.com, Jakarta – PT Prodia Wdiyahusada Tbk (PRDA) menjadikan segmen pemeriksaan Covid-19 menjadi tulang punggung untuk mendongkrak kinerja tahun ini. Terlebih, selama beberapa bulan terakhir ini, segmen pemeriksaan Covid-19 berkontribusi sebesar 16% hingga 17% kepada total pendapatan perusahaan hingga kuartal III-2020 ini.
Ilustrasi via mediakendari.com
Direktur Utama PRDA, Dewi Muliaty mengatakan bahwa pendapatan tes PCR ini menyumbang 10% terhadap total revenue perusahaan.
“Sampai akhir tahun, kami menargetkan lini tes kesehatan dan pemeriksaan Covid-19, kontribusinya bisa meningkat 20%. Kami optimis bisa mencapainya dengan giat mengkomunikasikan pemeriksaan kesehatan pada pelanggan, baik individu maupun klien korporat, untuk melakukan tes Covid-19 secara berkala,” ungkapnya, Senin (16/11).
Hingga saat ini. Prodia meningkatkan pelayanannya melalui kanal digital. Bahkan, pihaknya secara aktf menyediakan paket layanan kesehatan, hingga pemeriksaan ke rumah guna (home service) atau mobil (car service) demi meningkatkan revenue dari sisi kunjungan pribadi.
Prodia genjot target di tahun ini
Indriyati Rafi Sukmawati, Business and Marketing Director PRDA pun menambahkan bahwa segmen pemeriksaan non Covid-19 ini menurun 19%. Untuk itu, mereka akan gencar menjalankan program general check-up kepada klien korporasi dan juga pelanggan lainnya. Tentunya hal ini dilakukan demi mendongkrak revenue kunjungan.
“Visit non Covid-19 sangat menurun sehingga revenue dari segmen tersebut juga menurun. Maka dari itu, kami gencarkan di pelayanan digital dan pelayanan home service. Dengan komunikasi serta fasilitas pelayanan yang baik, kami bisa kembalikan angka visit dan revenue visit dari segmen non-Covid-19,” lanjutnya.
Sementara itu, Dewi memberitahukan bahwa pemeriksaan kesehatan yang bersangkutan dengan Covid-19 masih akan dilaksanakan hingga akhir tahun ini. Melalui proyek ini, PRDA menyediakan peralatan pemeriksaan yang lebih baik bagi pelanggannya.
“Komunikasi yang dijalankan untuk pelayanan kesehatan ini mulai direspon. Kami harap segmen ini bisa menopang juga smapai 20% di kuartal IV 2020. Sehingga dari sisi margin kami bisa tumbuh di low double digit,” jelasnya.
Laporan keuangan perusahaan mencatat laba berjalan mencapai Rp 122,28 miliar hingga kuartal III-2020. Realisasi ini dinyatakan naik 1,08% secara tahunan (year on year) jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.