KabarUang.com, Jakarta – Hingga kuartal ketiga, jumlah pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang menjadi mitra OVO meningkat 30%. Saat ini, rekanan UMKM OVO mencapai lebih dari 700.000.
“Ini membuktikan besarnya manfaat digitalisasi yang dirasakan UMKM dengan bergabung di OVO sebagai salah satu ekosistem digital terbesar di Indonesia,” ungkap Head of Corporate Communications OVO, Harumi Supit dilansir kontan.co.id, Kamis (26/11).
Ilustrasi via mimo.astra.com
Kabar ini tentunya sejalan dengan tujuan pemerintah yang ingin mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia serta transformasi digital di sektor UMKM. Beberapa bulan yang lalu, OVO sendiri sudah banyak membantu usaha pemerintah Indonesia agar bisa bangkit dari pandemi.
Hal ini dilakukan dengan cara melahirkan fitur inovatif untuk memindai QRIS melalui smartphone. Inilah yang membuat masyarakat semakin mudah dalam melakukan transaksi dan sejalan dengan keinginan pemerintah untuk memutus rantai Covid-19 dengan tidak melakukan kontak langsung.
OVO meningkatkan pelayanan sesuai kebutuhan masyarakat
Melalui fitur ini pula, Harumi menegaskan bahwa OVO berkomitmen untuk mendukung semua pihak dan ekosistemnya sendiri melalui beragam inisiatif. Hal ini dilakukan agar tetap bertahap dalam menghadapi pandemi yang tak kunjung berakhir.
OVO pun menyadari banyak perubahan yang terjadi di tahun ini. Tentunya perusahaan akan terus beradaptasi dengan masa new normal ini dan mendengarkan kebutuhan para pengguna serta merchant. Hal ini dilakukan untuk memastikan serta meinjau prioritas bisnis dan strategi perusahaan yang sesuai kebutuhan di masa sulit.
“OVO senantiasa melanjutkan prioritas dalam mendukung ekosistem menuju fase pemulihan,” paparnya.
Pengguna OVO pun terus bertambah sejalan dengan pemerintah yang memilih OVO menjadi salah satu platform yang membantu dalam menyalurkan dana insentif senilai Rp 600.000.
“Berdasarkan informasi dari Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, sudah ada 8 juta orang yang mendaftarkan diri untuk program ini. Namun, karena proses masih bergulir, kami tidak bisa memberikan informasi lebih lanjut. Yang dapat kami smapaikan, respons yang sangat positif tersebut juga terlihat dari jumlah unduhan aplikasi OVO yang mengalami peningkatan cukup besar,” ungkap Presiden Direktur OVO, Karaniya Dharmasaputra, dilansir bisnis.com.