KabarUang.com, Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) targetkan kredit tumbuh 4 hingga 5% pada tahun ini. ada September 2020 ini, bank pelat merah bisa mencatatkan kredt sesuai dengan target yakni tumbuh 4,8% dibanding dengan tahun lalu dengan konsolidasi sebesar Rp 935,35 triliun.
Ilustrasi via blogspot.com
Pertumbuhan di kuartal kedua itu ditopang oleh segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjadi fokus perseroan. Segmen ini mengalami pertumbuhan sebesar 8,9 yoy. Dari awalnya Rp 301,89 triliun saat ini menjadi Rp 328,79 triliun.
Sementara, segmen komersial tumbuh 4,6% yoy dari Rp 194,1 triliun menjadi Rp 203 miliar. Di sisi lain, segmen medium mengalami penurunan 0,5% dari Rp 21,1 triliun menjadi Rp 21 triliun. Jadi, jika di total, segmen UMKM ini tumbuh 8,28% yoy.
BRI fokuskan pada kredit UMKM
Kredit konsumer BRI pun masih tumbuh sebesar 3,8% menjadi Rp 142,5 triliun. Sedangkan segmen korporasi dan kredit ke BUMN sendiri mengalami penurunan, dari Rp 195,9 triliun menjadi Rp 182,3 triliun, turun 6,94%.
Dirketur Utama BRI, Sunarso mengatakan bahwa saat ini posisi kredit di segmen UMKM mengalami peningkatan. Pada kuartal III tahun lalu masih sekitar 78,71% dari total kredit ini, saat ini posisinya sudah mencapai 80,65%.
“Mencapai porsi UMKM sebesar 80% merupakan milestone BRI. Ini sebetulnya cita-cita kami yang ditargetkan dicapai pada 2022. Namun pada kuartal III tahun ini sudah bisa dicapai. Ini yang ditargetkan dicapai pada 2022. Namun pada kuartal III tahun ini sudah bisa dicapai. Ini adalah hasil dari upaya BRI melakukan refocusing pada segmen UMKM,” jelasnya, Rabu (11/11).
Pihaknya mengatakan hingga akhir tahun ini akan tetap fokus mendorong segmen UMKM agar tetap tumbuh sekitar 4% hingga 5%. Untuk menjalankan misinya, BRI akan konsentrasi menyelamatkan debitur UMKM yang terdampak pandemi. Selain itu juga, BRI akan mengikuti arah kebijakan pemerintah yang memberikan stimulus untuk mendoorng pergerakan ekonomi.
Di sisi lain, Supari, Direktur Mikro BRI merinci ada dua strategi yang bisa mendorong mengembangan UMKM. Pertama yakni berupaya untuk menumbuhkembangkan nasabah-nasabah yang sudah ada.
Kedua yakni mencoba menemukan sumber pertumbuhan baru. “Dalam dua bulan kita sudah kasih ultra mikro Rp 5,5 triliun dengan customer lebih dari 700.000 nasabah. Ini terjadi karena BRI punya peran untuk menyalurkan stimulus pemerintah dan kemi menyalurkan dengan baik dengan mengelola data yang kami punya,” tutupnya.