KabarUang.com, Jakarta – Calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyambut hangat Sandiaga Uno yang menjadi juru kampanye (jurkam) di Pilkada Solo 2020.
“Iya, saya sangat senang sekali,” ungkapnya, Jumlat (2/10) dilansir kontan.co.id.
Ilustrasi via Pikiran Rakyat
Gibran sudah menganggap Sandiaga Uno, politisi Gerinda itu seniornya. Terlebih mereka berdua berkecimpung di dunia usaha. “Beliau kan senior saya, pengusaha sukses,” ungkap putra Presiden RI itu.
Dirinya juga mengatakan bahwa kehadiran Sandi sebagai Jurkamnya ini akan membuat kampanye Pilkada Solo semakin marak. Bahkan, Gibran optimis bahwa kehadiran pengusaha sukses itu akan dismabut suka cita oleh seluruh masyarakat Solo.
Gibran Optimis Adanya Sandi Bisa Meramaikan Masyarakat Solo
“Dan saya yakin nanti bisa membuat kampanye di Solo semakin marak, semakin bisa disambut dengan suka cita oleh masyarakat Solo,” ungkapnya.
Selain Sandiaga Uno, nama lain yang akan menjadi jurkamnya yakni Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno Putri, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto dan tokoh-tokoh nasional lain.
“Nanti mungkin kita kemas (kampanye) secara daring. Todak mungkin nanti Ibu Mega, Pak Sandi dan lain-lain kita datangkan di kampung-kampung atau kampanye akbar di lapangan. Kan sudah tidak ada lagi. Semuanya harus beradaptasi secara daring,” jelas Gibran.
Kampanye daring ini terpaksa harus dilakukan karena Pilkada 2020 ini digelar di tengah pandemi. “Yang penting komunikasi dengan warga tetap terjaga. Baik secara daring atau tatap muka yang penting komunikasi lancar,” paparnya.
Sandaga Uno pun sudah dipersiapkan menjadi juru kampanye pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Gibran-Teguh di Pilkada Solo 2020. Ketua DPC Partai Gerindra Solo Ardianto Kuswanirno mengatakan bahwa Sandi tak lepas dari lobi politik tingkap pusat.
“Lobi-lobi politik tingkat tinggi. Karena Ketum kami (Prabowo Subianto) dengan Pak Jokowi sangat dekat sekali. Ketum kami dengan Bu Megawati sangat dekat sekali. Termasuk Bang Sandi dengan Pak Jokowi sangat dekat sekali. Jadi pembicaraannya sudah tingkat tinggi,” jelasnya.
Namun, Ardianto sendiri belum tahu persis bagaimana sistem kampanye yang akan digunakan nanti.