KabarUang.com, Jakarta – Pasca New Normal dan dibukanya sektor Pariwisata, wisatawan domestik mulai adati Bali. Mereka mengunjungi wisata bahari yang terletak di Tanjung Benoa, Kabupaten Badung, Bali.
Putu Agus Sanjaya selaku salah satu pemilik water sport mengatakan bahwa saat ini wisatawan domestik sudah kembali mengunjungi Bali. Namun, presentase pengunjung masih sedikit.
Ilustrasi via BaliSariTour
“Sudah resmi dibuka sejak 31 Juli 2020, sudah ada pengunjung tapi baru dari wisatawan domestik dengan presentase dua persen. Biasanya menerima tamu yang satu mobil isinya empat orang. Itupun masih dikatakan jarang, sehingga pendapatan masih minim,” ungkap salah satu pemilik water sport di Tanjung Benoa, Bali, dilansir bisnis.com, Senin (1/9).
Sebelum wisata bahari Bali dibuka, sudah dilakukan uji coba untuk mempersiapkan segala protokol kesehatan yang menjadi kekhawatiran masyarakat. Mulai dari uji coba speed boat, tempat cuci tangan, hand sanitizer dan penyemprotan desinfektan secara berkala. Untuk itu, pengunjung tidak perlu khawatir karena sektor pariwisata sudah mengedepankan protokol kesehatan.
Putu Agus mengaku bahwa pendapatan di masa pandemi ini berkurang. Terlebih setelah masa PSBB berlaku dan sektor pariwisata sempat ditutup, banyak peralatan yang tidak digunakan. Untuk itu, omzet yang menurun pun masih harus digunakan untuk merawat peralatan wahana bahari itu.
“Kalau sebelum pandemi ini omzet mencapai Rp 100-150 juta, sedangkan sekarang setelah pandemi ini Rp 50 juta per bulannya. Itupun sudah dialihkan untuk perawatan speed boat dan peralatan lainnya. Karena apapun barang-barang kita yang berurusan sama laut pasti rontok ya kalau enggak cepet-cepet dirawat,” lanjutnya.
Dia pun mengatakan bahwa sebelum adanya pandemi ini biasanya wisatawan domestik maupun mancanegara padati wisata bahari di Bali. Wisatawan domestik biasanya datang di bulan Januari hingga Maret. Sementara, wisatawan mancanegara seperti China, Eropa, India dan Arab akan memadati Bali pada bulan Maret hingga Mei. Namun, ketika libur sekolah tiba, Bali akan dipadati oleh wisatawan domestik. Mereka datang dari Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya dan Banyuwangi.
Harapan Agus untuk wisata bahari di Bali
Untuk saat ini, lebih dari 70 orang sudah dirumahkan akibat Covid-19 dan sepinya wisatawan yang mengunjungi Bali. “Di wilayah Tanjung Benoa, ada 23 water sprot yang tekena damak yang sama karena pandemi ini,” ungkapnya.
Namun, dirinya berharap ke depannya wisatawan domestik dan mancanegara bisa kembali padati Bali. “Kita di sini menerima semua wisatawan dan tidak pernah membandingkan wisatawan asing dan domestik. Kita harus yakinkan wisatawan dapat berwisata ke Bali dengan aman dan mengikuti protokol kesehatan,” jelasnya.